Tiba-tiba ini kepala pusing banget. Nyut nyut gitu. Padahal nggak pernah sekalipun aku ngerasain pusing atau sakit kepala sampe kayak gini. Mungkin lagi banyak pikiran. Hehe sok-sokan. Tapi beneran emang banyak yang mesti dipikirin. Maklum masih masa pubertas. Jadi hal-hal sepele pun masuk ke pikiran dan diolah otak terlalu dalam.
Butuh ngerefresh otak biar nggak gila. Buka hp. Pencet instagram. Buka akun seorang teman. Pencet link bio. Buka blognya. Baca khidmat..
Yap. Inilah yang aku lakuin kalo emang otakku lagi 'ngehang' dan hati lagi 'lemah'. Dengan baca blog temen aku ini, aku bisa sadar 100% berpijak pada tanah. Merasa tersentil akan setiap tulisan yang dia buat. Akhir-akhir ini emang lagi sibuk sendiri. Sibuk sama otak dan mengabaikan hati nurani. Qalbu pun berdebu. Menangis sekencang apapun ternyata tidak akan menyelesaikan masalah jika kita tak kunjung sadar akan solusi terbaik. Kembali pada-NYA.Aku telah mengabaikanNYA, ternyata lama sekali.
Dua tahun (lebih mungkin and still counting) ini aku tersesat. Sebenarnya aku berjuang untuk mengambil hikmah dari apa yang aku jalani. Toh, setiap kejadian pasti ada hikmah positif untuk kita. Karena Allah nggak akan buat sesuatu kejadian/cerita sia sia. Kecuali kita yang memang menyia-nyiakannya. Sudah banyak sebenarnya hikmah yang bisa aku ambil dari 'perjalanan' ini. Cukup untuk menjadi bekal menuju perjalanan selanjutnya. Tapi, sampai kapankah aku tersesat? Sampai kapan aku bisa menemukan kembali jalanku?
Ah, percaya saja Allah akan menjelaskan segala sesuatu di waktu yang tepat. Yakini saja. Toh, memang kita tak tahu apa rencana terbaik Allah.
dm.
Post a Comment