“Kamu kok hobby banget se kerja? Lembur mulu padahal”
Percakapan ini membuatku berpikir
berulang kali. Menanyakan perihal yang sama pada diriku sendiri. Untuk kondisi
yang sekarang, apa aku mau lembur? Jawabannya tetap sama. Nggak. Akan. Pernah. Kayaknya
sih.
Kenapa?
Well, aku punya segudang alasan
untuk itu. selain aku lebih memilih untuk beristirahat daripada harus berkerja
lebih. Seperti tulisanku yang sebelumnya. Aku tak ingin menjadi robot terlalu
lama.
Robot. Hmm, mungkin ini istillah
yang digunakan untuk mereka yang bekerja tidak dengan hati. Semacam, bekerja
hanya untuk status. Bukan beneran hal yang ingin kita lakukan. Yah, benar
memang. Untuk kondisi yang sekarang aku memang tidak bekerja dengan hati. Hanya
sekedar tanggung jawab sebagai fresh graduate. At least, ilmu yang aku dapatkan
di bangku kuliah dapat tersalurkan dengan baik. Tidak dilupakan begitu saja
tanpa aplikasi apapun. Selain itu, setidaknya aku ingin menggoreskan senyum
diwajah orang tua yang tlah bersusah payah menguliahkanku hehe.
Terus, cita-citamu apa?
Pertanyaan yang sempat mampir
beberapa hari terakhir. Sebenarnya sempat lupa kalo saja nggak ada yang
bener-bener nanyain. Lantas dengan spontan aku berkata, aku membagi cita-citaku menjadi dua, yang satu cita-cita berdasarkan
realita (ijazah) dan yang satunya cita-cita berdasarkan passion. Dan kedua
cita-cita itu bener-bener bersebrangan hehe. Ini sedikit banyak mengganggu
pikiranku belakangan. Aku berusaha untuk dekat dengan kedua hal itu. tetapi,
yaa kalian tahu tidak ada jalan yang mulus-mulus saja kan?
Semoga saja, kelak aku merasakan
tidak berkeberatan untuk lembur. Disaat aku sudah menemukan pekerjaan yang
sesuai passionku. Tak lagi menjadi manusia robot. Aamiin.
Post a Comment