Beberapa tahun terakhir aku mulai
tersadarkan. Menginjak umur 20an memang bukanlah hal yang menyenangkan. Jika
kau pernah berekspektasi, terutama pada masa perkuliahan, kamu bisa
bersenang-senang setiap waktu layaknya cerita ftv, itu salah besar. Terutama
jika kamu mulai memasuki masa-masa dimana harus mengerjakan skripsi atau TA
atau bejibun tanggung jawab lainnya.
Menurutku, dimasa ini kita mulai
terpisahkan. Jika dulu saat awal perkuliahan kita masih bisa bertemu dengan
banyak teman-teman, nongkrong bareng kelar jam kuliah di kantin atau perpus,
ngerjain tugas bareng di cafe, atau semacam kebersamaan menghabiskan sisa waktu
dikosan teman, menginjak semester tua hal-hal semacam ini sudah hilang dari
khayalan. Karna kita mulai sibuk menyiapkan diri sendiri. Sibuk dengan skripsi
masing-masing. Terpisahkan dengan waktu yang mulai jarang bertemu karna tak ada
lagi kelas yang dihadiri. Ada juga yang mulai merencanakan masa depan setelah
lulus, apakah lanjut studi, bekerja, atau menikah? Bahkan ada pula yang sudah
bekerja demi mengisi kekosongan.
Disaat itulah jarak akan semakin
terasa. Dengan kesibukan masing-masing kita tak lagi bisa memaksakan seseorang
untuk selalu bersinggungan dengan hidup kita. Ah, toh kamu juga akan mulai
menolak beberapa undangan teman untuk menghadiri suatu pertemuan dengan kawan
lama. Dengan alasan klasik pada umumnya, sibuk.
Tak apa, itu hal wajar. Karena semakin
bertambahnya waktu yang tlah kita lalui, kita akan semakin berpikir. Apa yang
sebenarnya kita inginkan? Apa yang ingin kita kejar? Apa yang ingin kita raih? Waktu
akan terus berputar. Jadi, tak mungkin kan jika kita harus menunggu teman? Hehe.
Biarkan mereka menjalani hidupnya, begitupula dengan kehidupan kita. Tapi,
jangan sampai lupa teman. Sesekali mungkin bisa meluangkan waktu untuk sekedar
mengobrol di chat atau adakan janji bertemu. Jangan keburu ngejudge org sombong. Kamu udh coba hubungi belom? Hehe.
2 comments