Dulu, sewaktu saya kuliah, saya pernah bekerja part-time di event Big Bad Wolf. Awalnya sih saya nggak begitu tahu itu event apa. Maklum anak goa 🤣 Yang saya tahu, hanyalah seperti event bazar buku kebanyakan di Indonesia. Bedanya, buku yang dijual adalah buku import. Karena saya suka banget sama buku dan sedang jenuh dengan kuliah yang hanya tinggal beberapa mata kuliah + skripsi, saya pun mendaftar 😁
Kalau nggak salah sih waktu itu sekitar tahun 2016. Saya mendaftar online dan mendapat kabar kalau saya diterima 💃🏼 Selanjutnya, saya membawa beberapa berkas data diri. Ternyata, yang daftar banyaak bangeeeet. Kami dikumpulkan di ruang meeting salah satu convention hall.
Kami dibagi menjadi beberapa sesi. Satu sesi penjelasan kalau nggak salah berisi 30 orang. Di sana kami diberi penjelasan mengenai posisi, jam kerja (shift), fee, jobdesc, dan beberapa peraturan teknis. Saat itu, kami hanya diperbolehkan memilih jam kerja saja. Posisinya mereka yang akan tentukan 👀
Beberapa hari kemudian, kami diberitahu posisi kerja kami. Waktu itu saya kedapetan posisi packer alias tukang bungkus di shift pagi jam 07.00-15.00. Kami mulai bekerja 3 hari sebelum event untuk preparation alias merapikan buku berdasarkan kategorinya, lalu 1 minggu saat event, dan 3 hari setelah event untuk bersih-bersih 😊
Asli, saya ngerasa seneng bangeeeeet! Karena memang persyaratannya adalah anak kuliahan, jadi saya ketemu banyak teman yang lagi pusing-pusingnya sama skripsi haha. Nyari support system gitu deh ceritanya ✨
Preparation
Sewaktu preparation, kami semua cukup hectic karena ada banyak banget pallet yang harus dibuka. Dan hampir setiap hari ada banyak pula pallet yang berdatangan. Kami menata semua buku setinggi setengah badan manusia dewasa 👀
Saat istirahat, kami sudah diberi jatah makan yang bervariasi dari hari ke hari. Pernah Hoka-Hoka Bento, Ayam Primarasa, dll. Setelah jam shift berakhir, kami nggak lupa check log dan pulaaangg. Fiuh, pegel banget 😣 Tapi, saya cukup menikmatinya. Karena saya jadi tahu banyak judul buku yang mereka jual. Dan, tentu saya jadi tertarik untuk beli haha. Well, kami para crew diberikan potongan khusus jika membeli 😜
Sehari sebelum event dibuka, kami yang bertugas di bagian cashier diberi ‘pelajaran’ bagaimana menggunakan sistem kasir, cancel buku yang sudah di barcode, bedanya membayar cash dan card, begitu pula dengan menggunakan mesin edc ✍🏽
Wow, dari sini saya jadi tahu bagaimana cara kerja seorang kasir dan ternyata seru juga. Pantes aja Mbak Eno pengen banget jadi kasir hihi. Saya sendiri suka banget pas bagian scan barcode. Gara-gara setelah dapat ‘mata kuliah’ singkat mengenai pemakaian mesin edc, setiap kali saya belanja di supermarket kepala saya sudah sotoy pengen operasiin sendiri haha 😆
Event
Bazar buku Big Bad Wolf bisa di bilang bazar buku terbesar di Indonesia. Siapa sih yang nggak tergoda dengan buku import dengan sale gede-gedean? Makanya, nggak heran banget kalau pengunjungnya sampai tumpeh-tumpeh 😱
Awal-awal pembukaan sih masih sepi, kami yang bekerja di belakang kasir masih bisa duduk santai. Tapi, begitu memasuki jam makan siang, beeeh jangan ditanya sepanjang apa antriannya. Kami sampai pernah seharian nggak duduk sama sekali 😶 Padahal kasirnya ada 12 dengan pembagian masing-masing cara pembayaran, tunai dan non tunai.
Apalagi, 1 customer itu nggak main-main deh belanjanya. Bukan cuma 1 troli, tapi bisa sampai 3 atau bahkan 4. Bill-nya? Jutaan 💰 Makanya kadang ada rasa takut juga kalau sampai salah input dan nominalnya berbeda.
Waktu itu saya barengan sama seorang teman dari Unair, namanya Je. beruntung Je ini cekatan banget dan hati-hati. Jadi, selama event kami nggak pernah dapat masalah dengan selisih uang yang masuk 💃🏼 Karena kalau sampai ada selisih, kami berdua harus menanggungnya.
Selama event, meski capek tapi kami juga have fun. Nggak sedikit, dari teman-teman yang bertemu di sana pada akhirnya keluar bareng dan jadi semakin dekat. Menurut saya seru sih. Apalagi supervisor Big Bad Wolf yang semuanya orang Malaysia dan India ini seru-seru banget. Secara mereka juga masih muda. Nggak jarang juga nih teman-teman mengajak supervisor belajar bahasa Jawa haha 😆 Wah, kalau udah kayak gini biasanya yang diajarin yang kocak-kocak.
Sebenernya saya ada rasa sedikit nggak enak sama Je. Karena setelah shift berakhir, kami harus mengantri untuk totalan dengan supervisor. Saya sering ninggalin Je totalan sendirian karena saya ada jam kuliah yang super mepet. Huhu maafin saya, Je 😰
Melihat betapa antusiasnya masyarakat Surabaya membeli buku, membuat saya berpikir kalau minat baca generasi ini nggak buruk-buruk amat sih. Mungkin karena buku yang disediakan oleh Big Bad Wolf punya kualitas yang bagus, design yang menarik, dan jenis buku yang bervariasi. Mulai dari buku anak-anak yang bergambar (saya pun jadi tertarik untuk beli yaampun!), novel, buku nonfiksi, motivasi, pengetahuan, kendaraan, tata surya, travel, dan masiiih banyak lagi. Ah, saya juga suka banget variasi notes yang dijual. Lucu-lucu! 😍
Closing
Setelah event berakhir, kami kembali bekerja untuk memasukkan buku-buku ke dalam kerdus dan dijadikan satu dalam pallet. Di hari-hari terakhir inilah saya merasa capeeekk luar biasaaa 😖 Sampai hampir saja saya bolos kuliah.
Ajaib juga kami bisa menyulap ruangan hall yang kosong melompong, lalu ditata dengan susunan buku, lalu mengosongkan kembali ruangan tersebut sampai bersiiihhh haha 😆
Setelahnya kami mendapat sertifikat yang saya sebenernya nggak begitu paham gunanya untuk apa hehe. Saya cukup sedih karena harus berpisah dengan teman-teman. Meski di bilang singkat, tapi buat saya bertemu mereka adalah hal yang menyenangkan. Keliatan banget kan betapa saya jenuh dengan rutinitas kuliah? 😆
Yang bikin lebih sedihnya lagi adalah harus berpisah dengan supervisor yang super lucu. Sampai-sampai salah satu teman ada yang menangis. Karena buat kami ikatan kami bukan sekadar rekan kerja, tapi sudah seperti teman. Beberapa teman pun bertukar kontak dengan supervisor. Karena mereka nggak langsung pulang ke Malaysia, jadi ada beberapa teman yang ingin mengajaknya jalan-jalan 💃🏼
Cerita dibaliknya
Saya pribadi sebenarnya sangat menikmati menjadi salah satu crew di Big Bad Wolf. sayangnya, ada satu insiden yang membuat saya nggak habis pikir. Salah satu dari kami ternyata ada yang mencuri buku-buku pameran dalam jumlah yang cukup banyak 😶
Saya nggak tahu kapan tepatnya kejadian itu. Karena hal ini baru diberitahukan pada kami saat hari terakhir. Dan ternyata bukan hanya seorang, tapi sekelompok anak yang saling bekerja sama untuk menggelapkan buku-buku tersebut 👀
Sewaktu supervisor marah-marah, saya jelas kaget. Raut wajah mereka tampak kecewa berat. Mereka nggak habis pikir dengan apa yang telah terjadi. Mereka sudah tahu pelakunya, tapi meminta para pelaku untuk mengaku kalau nggak mereka akan membawa permasalahan tersebut ke ranah hukum 😱
Saya lebih kaget lagi dengan alasan para pelaku. Mereka melakukan itu karena merasa nggak dihargai. Karena makanan mereka basi dan hal itu dianggap mereka kalau pihak Big Bad Wolf nggak memanusiakan mereka 😟
Kalau teman-teman berpikir mereka melakukan itu karena butuh uang, sayangnya mereka yang melakukannya adalah anak-anak yang mampu. Sangat mampu. Mereka sakit hati dan merasa terhina karena makanan 😶
Saya kaget banget sih sewaktu dengar ini. Karena bagi kami, shift pagi, supervisor memperlakukan kami sangat baik. Bahkan kami dipandang sebagai teman. Saya hanya berpikir, mungkin karena mereka bekerja di jam malam dan makanannya datang saat siang, makanya bisa basi 👀
Sayang banget momen yang seharusnya bisa ditutup baik-baik, malah menjadi hal yang nggak baik. Nggak tahu lagi deh image kami anak muda Indonesia di mata orang asing. Setelah kejadian itu, setahun setelahnya Big Bad Wolf mengadakan event di tempat yang sama dengan persyaratan tambahan SKCK.
Tapi, seenggaknya saya jadi belajar banyak dari pengalaman ini. Secara ini adalah pengalaman part time pertama saya hihi 😆. Meski bisa di bilang yang saya kerjakan adalah pekerjaan kasar (fisik), tapi saya cukup menikmatinya karena bisa pegang-pegang banyak buku menarik. Mungkin kalau di luar negeri, hal seperti ini adalah hal yang biasa. Bahkan nggak dianggap ‘pekerjaan rendahan’. Tapi, bagi sebagian masyarakat kita, ini adalah jenis pekerjaan yang dihindari karena gengsi daaan sebagainya 👀
Oh ya, karena ini pekerjaan pertama saya, meski mendapat uangnya nggak banyak saya seneng bangeeet asliii. Waktu itu saya bekerja selama 2 minggu dan mendapat gaji kurang lebih Rp2.700.000. Karena pertama kalinya bisa punya uang sendiri saya berasa jadi orang paling kayaaaa hahahaha 😆
Mungkin bagi beberapa orang nominal ini nggak seberapa. Tapi, buat saya ini cukup bikin saya melek. Apalagi pengalaman di baliknya. Ah, sayang banget nggak ada foto yang tersisa karena sepertinya sudah saya hapus kemarin saat bersih-bersih harddisk 😶
Kalau teman-teman gimana? Gimana rasanya setelah punya penghasilan sendiri meski dari bekerja part time? Merasa jadi orang paling kaya juga nggak? 🤣
22 comments
Keren2 Big Bad Wolf... saya tahu event ini tapi baru tahu kalau ada sistem parttime yh dari mba ini.. hehe. *anak goa juga brarti saya... wkwkw 🤣 kalau nggak salah tahun 2019 mereka ngadain event kan ya di BSD City.. soalnya aku dlu dteng buat lihat2.. 😬
Btw, syaang banget ya mba. Ada insiden penggelapan buku kaya gtu. Padahal kan masalah ini sebenarnya bisa diomongin baik2...
Kalau saya kerja part time pernahnya di Toko Komputer.. dan itu kerja di bagian cashier,, haha.. seruu beudd.. karena ketemu banyak pelanggan yg macam2.
Wah, keren pernah jadi tim suksesor Big Bad Wolf ya? Event ini langganan keluarga saya terutama ayah saya karena beliau suka sama buku dan memang koleksinya paling lengkap ya.
Karena covid kayanya event ini belum buka lagi ya.. terakhir kayanya tahun 2019 kemarin.
Kalau saya belum pernah ngerasain kerja part time. Tapi pernah ngebayangin seandainya kerja part time di KFC biar bisa makan ayam setiap hari. Wk!
temen temen aku kalau pas ke surabaya waduhhh huntingnya aja udah bikin ngiler bangettt, aku juga mau hahahhaha
jadi kasir seru dan kudu teliti ya mbak, dan sepertinya mba Eno memang menyukai hal hal yang seru begitu, kalau ga salah dulu di postnya, karena job nya juga nggak riweuh juga apa ya, duhh lupa hahaha
semoga besok besok bisa dateng langsung aku ke acara ini
Turut menyayangkan kejadian yang nggak menyenangkan itu 😔 masa iya hanya karena makanan basi mereka tersinggung sampai harus menggelapkan buku hiks. Semoga mereka mendapat pelajaran deh yaa. Dan aku cukup takjub lho dengan makanan plus total gaji yang didapat. Dulu kalo ikutan event atau apa terus dapet lunch HokBen rasanya hepi banget bahahaha. Menurutku itu udah mewah soalnya 🙈
Anyway aku baru denger loh ada kasus kayak gitu dalam event BBW, semoga aja gak ada lagi kasus kayak gitu deh. kangen juga kak sebenernya dateng langsung ke BBW kurang seru kalo belanja online untuk event kayak gini.
Kak Dea sendiri sempet borong buku gak disana? 👀
Saya malahan makin syok begitu tahu ternyata ada juga kelakukan orang-orang yang nggak bertanggung jawab seperti itu, Mbak. Apalagi begitu tahu yang melakukan sebetulnya terbilang berada, wah wah wah... Saya bahkan masih ngerasa nggak habis pikir, loh, sambil ngetik komentar ini.
Ngomongin BBW jadi kangen nih, kepingin dateng lagi ke sana ;( Kira-kira kapan ya event-nya bisa diselenggarakan secara offline?
Cari anak part time sengaja difokuskan ke mahasiswa. Energi mereka masih banyak, mereka butuh pengalaman, dan tentu saja butuh uang tambahan..hihihi
Seru juga yaa bisa ikutan jadi crew acara seperti ini. Capek sih udah biasa. Tapi pengalaman yang ditawarkan luar biasa. Apalagi kalau sesuai dengan hobi. Jadi bakal antusias untuk ikut acara seperti ini.
Berharap tahun depan ada Bbw dan bisa datang ke lokasinya. :D
aku juga baru tahu pas ikutan kmrn kok mas. tenang. kita sesama anak goa, atau jangan-jangan goa kita sebelahan 😆
iya aku pun merasa sayang banget dengan kejadian itu. tapi ya namanya orang emosi kadang udah nggak peduli apa pun hehe
wah iya bener banget. seru dan tantangnnya di situ. ketemu orang yang unik-unik. dari yang diem sampe rewel semua bisa ketemu dalam sehari 😆😆
iyaa sayang bangeet padahal biasanya setiap tahun ada huhu
sekrang lebih ke online aja sih. tapi kalo online jadinya nggak seru karena nggak bisa buka-buka isinya + khilaf mendadak haha
wah, ide bagus itu mas. all you can eat KFC kali yaa 😆
semoga next setelah pandemi, bisa dateng ke event BBW yaaaa
emang seru mbak huntingnya. sampe lupa diri tahu-tahu udah nenteng beberapa buku dan jalan ke kasih haha 😆
huhu iya Mbak, semoga mereka tercerahkan setelahnyaaa.
samaa aku pun juga makanya seneng banget merasa dimanusiakan hehe kukira bakal dikasih nasi bungkus soalnya, eh ternyata nggak ding hehe 🤣
beneettt ATKnya pada gemesh banget yakaaan. memang mereka tahu banget yang ciwi-ciwi sukaa haha
aamiin. aku pun kangen bangeet Reeeee kalap di event BBW ofline. kalo online emang nggak seruu nggak bisa buka-buka isinya hihi
alhamdulillah borong HAHA bahkan ada yang belum aku baca sampe sekarang 🤣🤣
aku pun menyayangkan kejadian itu. tapi, mungkin bagi mereka diperlakukan begitu sangat menyingung. ah entahlah.
iyaaaa aku juga kangen banget sama event inii. pengen kalap buku lagii hehe🤣🤣
hahaha iya bener bangeeet. tenaga anak muda masih berlimpah ruah
belum mengenal boyokan 🤣
bener bangeeet. emang kalo udah ngomongin hobi bakalan susah nggak happy 🤣🤣
ceritanya kak Dea seru bangett!!! Pasti seneng banget sih bisa kerja di tempat yang ada unsur hobinyaa hihihi Aku pengen ikutan deh kalo dulu aku tau bisa part time di sinii hahaha
btw itu ga habis pikir banget ya. Cuma karena makanan basi jadi mereka nyuri :( Padahal kan bisa komplen ke atasan kenapa dikasih makanan basi. Mungkin atasannya juga ga aware kali. :(
Tahun kemaren BBW jadinya di toko hijau ya. Sempet ikut tuh masuk-masukin ke keranjang. Tapi ga jadi karena nimang-nimang dompet hhahaha
Mungkin taun ini bisa ada yang dicheck out hehehe
Jadinya ngelakuinnya dengan senang hati walaupun melelahkan. Kalo big bad wolf gini emang pasti rame sih, soalnya ada pelaku usaha jastip juga, kadang belanjanya banyak karena titipan orang hehe.. tapi yang dibaca sendiri juga banyak, mereka mikirnya mumpung diskon gede banget :-D
Btw, honornya lumayan banget ya ... dua minggu dapat segitu, apalagi masih mahasiswa~
Sayangnya ada aja kejadian yang bikin rusak suasana, terus itu akhirnya bukunya dikembaliin apa gimana mbak? Terus orangnya dapet sanksi nggak?
Soalnya kan cuma ada di kota-kota tertentu aja ya kak.
Ngebayangin liat tumpukan buku tuh senang banget si aku. Asyiik banget si kak dea bisa ngerasain jadi crew BBW :)