Minal aidzin wal faidzin teman-teman. Maafin saya ya kalau ada salah-salah ketik/typo. Eh nggak ding. Maksudnya kalau ada kata yang nggak berkenan di hati karena kita komunikasinya lewat tulisan hehe 😁~
Libur lebaran kali ini kerasa cepet juga nggak sih? Atau saya aja yang ngerasa begitu? Padahal sebelum libur saya sudah berencana untuk melakukan beberapa hal biar nanti kalau sudah mulai kerja lagi pikiran lebih fresh ✨ Sayangnya rebahan emang enak banget huhu. Alhamdulillah 🤲🏽
Eeehhh, tapi kok tahu-tahu udah hari Sabtu ajaa dan Senin udah harus masuk lagi. Hiks. Setelah bersilaturahmi, karena nggak mudik dan emang nggak punya kampung halaman 😜, kemarin akhirnya saya memutuskan untuk staycation di salah satu hotel Surabaya.
Pop! Hotel Diponegoro. Hotelnya tuh lucu banget konsepnya makanya saya tertarik. Apalagi kemarin saya lagi dapet promo di Tiket.com jadi makin nggak bisa nolak yakan? Hihi. Dari harga Rp250.000 saya dapat harga Rp166.000 aja lho 😱 Salah satu alasan saya selalu booking dengan tiket.com, ya karena banyak promonya haha
Saya check-in sekitar jam 1an dan bisa langsung check in. Sewaktu check in saya diminta memberikan deposito sebesar Rp50.000. Kalau dari keterangan kwitansinya sih untuk jaga-jaga kerusakan kartu atau barang gitu deh. Nanti uang deposit ini akan dikembalikan sewaktu check out 😉
Mari kita review Pop! Hotel DIponegoro. Check this out!
Kamar
Saya dapat kamar di lantai 2. Kemarin saya booking POP! Room only untuk 1 orang tanpa breakfast. Karena memang saya sengaja staycation untuk me time hihi 😆 Ukuran kamarnya standard. Pokoknya ada sela untuk salat aja buat saya udah cukup.
Sejujurnya, saya baru pertama ini menginap di hotel yang wastafelnya di luar kamar mandi. Lucu banget 🥺 Wastafelnya pas ada di kanan pintu kamar. Tapi rada takut airnya nyiprat-nyiprat ke lantai gitu sih. Jadi, setiap pake wastafel saya pasti geser kesetnya ke bawah wastafel 😜
Rata-rata, di hotel di bawah bintang 3, mereka nggak menyediakan lemari pakaian. Tapi langsung gantungan. Pop! Hotel ini termasuk hotel bintang 2. Karena hotel ini konsepnya pop, jadi gantungannya dibuat kayak pentolan warna-warni gitu 😁 Di bawahnya ada rak untuk sepatu dan safety box.
Di kamar ini, kita nggak dapet welcome drink kayak printilan teh, gula, kopi, dan teko gitu. Tapi, dapet gelas 2 dan ceret air mineral. Nggak disediin air mineral botolan, tapi di luar dekat lift ada galon. Menurut saya lebih enak gini sih. Diet plastik sekaligus bisa refill sepuasnya haha 🤣
Di kamar juga nggak ada telepon. Adanya di luar sebelah lift, sebelahan sama galon juga. Tapi, kita bisa whatsapp resepsionis. Nomornya sudah tertera di sebelah ranjang. Rada unik sih ini. Entah karena pandemi atau memang kebijakan hotel ini aja. Berasa anak muda banget kan yang memanfaatkan teknologi hihi. Baguslah 😆
Sebenernya saya suka kamar dengan jendela yang besar. Saya jadi punya kesempatan bengong sepuas-puasnya gitu 😆 Sayangnya semua kamar di hotel ini jendelanya minimalist. But, it's okay pemandangannya lumayan bisa memantau kemacetan Jalan Diponegoro haha.
Yang saya suka dari kamar ini adalah adanya sofa (sofa bukan sih istilahnya? Ah pokoknya tempat duduk😜) yang panjang di sebelah ranjang. Yang warna abu-abu itu. Kita bisa selonjoran sepuasnya gitu. Dan kalau mau kamar ini bisa untuk 3 orang jadinya hihi.
Terus yang saya suka lagi adalah ranjang yang sekaligus menyatu dengan rak (yang warna hijau itu apa sih istilahnya? Semoga teman-teman paham 🤣). Secara sobat mager pasti paham lah ya betapa kalau udah di ranjang itu mau naruh atau ambil sesuatu yang lebih dari sepanjang tangan itu malas. Jadi, dengan adanya rak di belakang sandaran kepala ini memudahkan kita untuk meletakkan sekaligus mengambil barang
Kamar mandinya bersih, saya dapat sabun, sampo, dan handuk. Sayangnya saya nggak dapet sikat dan pasta gigi. Sebenarnya mereka jual sih 1 paket seharga Rp15.000, tapi karena tahu sendiri kan gimana rasa dan hematnya pasta gigi hotel? Saya pun memutuskan untuk membeli pasta gigi di mini market terdekat. Beruntung saya bawa sikat gigi saya sendiri hihi 😜
Fasilitas
Sejujurnya, selain konsep pop yang unik, yang membuat saya tertarik untuk staycation di sini adalah adanya foto cafe di aplikasi Tiket.com. Sayangnya, begitu saya tiba dan tanya resepsionis, cafe nya nggak ada 😟 Jadi ruang publiknya hanya ada di bagian resepsionis itu saja. Begitu pula dengan restorannya juga nggak ada karena lagi pandemi. Sayang sekali. Mungkin kalau pesan kamar dengan breakfast, makanan akan diantar ke kamar.
Di lantai dasar, ada stand kopi ‘Janji Jiwa’ dan angkringan milik hotel. Karena saya kelaparan, saya pun memutuskan untuk makan di luar. Beruntung lokasi hotel ini dekat dengan bakso langganan saya, Bakso Rindu Malam 🤤. Ada yang pernah coba?
Karena Pop! Hotel adalah hotel bintang 2, jadi nggak ada fasilitas kolam renang dan fitness centre. Hmm, tapi Pop! Hotel Gubeng saya lihat di Tiket.com ada fasilitas kolam renang 🤔 Di Surabaya sendiri, Pop! Hotel ada 3, Pop! Hotel Diponegoro, Pop! Hotel Gubeng, dan Pop! Hotel Stasiun Kota.
Review
Mungkin lain waktu saya bakalan staycation di Pop! Hotel lagi tapi di cabang Gubeng. Siapa tahu cafe nya buka hehe. Saya jadi sedih sewaktu resepsionis menjelaskan kalau cafe nya udah nggak ada karena pandemi. Mereka pasti sedang berjuang keras di tengah kondisi seperti ini ☹️ Kelihatan banget sewaktu saya masuk ke bagian resepsionis, panas banget. Entah AC nya sengaja nggak dinyalakan atau gimana saya nggak tahu juga. Semoga aja semuanya cepat kembali normal.
Kalau teman-teman gimana libur lebarannya? Udah makan apa aja nih? Opor? Ketupat? Kalau saya nggak makan opor, cuma makan bakso ajaaa haha 😆
1 comment