Siapa sih yang nggak bete kalau lihat jerawat muncul di wajah? Rasanya tuh tangan udah gatel banget pengen mencet-mencet 😤 Eits, tapi jangan asal pencet-pencet ya.
Pengobatan pada gangguan jerawat bisa dikatakan sulit atau juga mudah, tergantung pada jenis kulit setiap orang. Beberapa jenis kulit yang timbul jerawat dapat dengan mudah diatasi, dan ada pula jenis kulit lain (terutama berminyak) yang lebih sulit dalam pengobatannya. Salah satu cara yang sering ditemui saat ini adalah penggunaan aspirin, tapi kira-kira bener nggak ya kalau aspirin bisa efektif menhilangkan jerawat? 🤔
Apakah efektif menggunakan aspirin sebagai obat jerawat?
Aspirin mengandung zat asam asetil salisilat, yaitu sebuah bahan yang merupakan turunan dari asam salisilat. Bahan tersebut termasuk dari golongan anti inflamasi non steroid dan masih aman jika digunakan pada dosis yang tepat. Tapi apakah benar dapat mengobati jerawat seperti yang banyak digunakan orang dengan gangguan ini? 👀
Sebelumnya, aspirin dikenal sebagai obat penghilang nyeri dan peradangan, seperti digunakan pada obat sakit kepala, nyeri gigi dan sakit sendi. Dikutip dari Indian Dermatology Journal, aspirin mampu mengatasi peradangan akibat ruam terbakar sinar matahari, sindrom Raynaud dan penyakit Melanoma lho! ✍🏽
Kalau jerawat yang dialami membuat rasa nggak nyaman seperti nyeri dan peradangan, maka bisa dikatakan aspirin mampu meredakannya. Tapi satu catatan penting, aspirin masih belum terbukti dapat menghilangkan jerawat tersebut 🙂
Kenapa aspirin dipercaya dapat mengobati jerawat?
Kalau dilihat dari kandungan aspirin yang merupakan turunan dari asam salisilat, wajar kalau sebagian orang menganggap aspirin merupakan cara efektif menghilangkan jerawat. Perlu diketahui, asam salisilat merupakan zat yang sudah terbukti efektif menghilangkan jerawat jenis apapun, bahkan sudah teruji klinis 🧐
Satu hal yang menjadi pertanyaan, apakah zat turunannya tersebut juga efektif? Mengingat aspirin hanya efektif untuk mengurangi peradangan akibat jerawat dalam level parah. Iya memang benar, jika obat tersebut berupa oral, maka hanya efektif mengurangi peradangan saja 👀
Lalu bagaimana jika aspirin digunakan langsung dengan menempelkan pada wajah yang berjerawat? Inilah yang akan saya bahas selanjutnya, beserta bagaimana cara membuatnya hihi.
Check this out!💃🏼
Membuat masker aspirin untuk kulit berjerawat
Ternyata obat aspirin tidak hanya ditemui dengan bentuk kapsul atau tablet saja lho. Beberapa produk sudah ada dalam kemasan masker dan memang dikhususkan untuk mengatasi gangguan jerawat 🤩
Sayangnya, saat ini mungkin teman-teman sulit menemukannya di beberapa tempat. Ini dikarenakan laris atau sudah dihentikan produksinya. Tapi jangan khawatir, karena saya akan memberikan tips khusus membuat masker dari aspirin untuk teman-teman yang sedang membutuhkannya hihi 😁
- Ambil beberapa tablet aspirin secukupnya kemudian hancurkan, lebih baik lagi jika teman-teman berhasil menemukan dalam bentuk bubuk.
- Campurkan dengan satu sendok makan air hangat (bisa lebih atau kurang tergantung dari banyak aspirin yang dipakai).
- Aduk merata secara perlahan hingga membentuk pasta.
- Bersihkan muka dengan sabun khusus atau toner (lebih efektif jika mengandung bahan penghilang jerawat).
- Oleskan hasil pasta masker aspirin tadi pada muka yang berjerawat.
- Biarkan selama ± 15 menit atau hingga masker tersebut sudah mengering.
- Bilas muka dengan air hangat hingga bersih tanpa meninggalkan bekas masker.
- Gunakan produk skincare atau pelembap sebagai finishing.
Baca juga: Review Staycation di Pana House
Kalau teman-teman nggak ingin membuat masker karena takut atau masih ragu, nah bisa bnaget nih mengunakan cara kedua berikut! 😉
- Ambil satu tablet aspirin dan hancurkan hingga lembut.
- Campurkan dengan air hangat sedikit demi sedikit hingga membentuk pasta.
- Cuci muka sampai bersih.
- Oleskan pasta tadi pada jerawat saja, bukan pada seluruh wajah (ingat, bukan untuk masker).
- Biarkan kering atau bisa juga dibiarkan semalaman kemudian bilas dengan air hangat.
Cara kedua lebih aman digunakan karena digunakan hanya pada bagian jerawat saja. Berbeda dengan cara pertama yang mengoleskan pada seluruh wajah (masker). Hal ini dilakukan karena penggunaan aspirin sebagai obat jerawat masih belum terbukti kebenarannya 😊
Efek samping aspirin untuk mengobati jerawat
Setiap penggunaan produk pastinya mempunyai efek samping yang harus siap diterima, termasuk pada penggunaan aspirin untuk mengatasi jerawat. Apa saja efek samping yang ditimbulkan? 👀
- Pembengkakan kulit.
- Gatal.
- Radang.
Sebagian orang mungkin berhasil menerapkan masker aspirin sebagai obat penghilang jerawat, tapi beberapa efek samping diatas mungkin juga dirasakan. Teman-teman juga harus bersiap dengan risiko tersebut sehingga tidak kaget ketika mencobanya 😃
Kelompok yang tidak boleh menggunakan aspirin sebagai obat jerawat
Nah, ini nih yang penting. Karena aspirin mengandung bahan yang masih turunan asam salisilat, ada sebagian orang yang tidak boleh menggunakannya. Apalagi kalau terdapat efek samping seperti yang disebut sebelumnya. 👀
- Alergi obat.
- Ibu hamil atau menyusui.
- Dibawah usia 15 tahun.
- Asma.
- Polip hidung.
- Penyakit lambung.
Obat jerawat selain aspirin yang aman
Walaupun umum digunakan sebagian besar masyarakat, ternyata aspirin belum memberikan bukti nyata dari segi hasil yang diberikan. Apalagi melihat dari efek samping dan risiko yang disebabkan. Untuk itu, saya memberikan obat jerawat dengan bahan yang sudah terbukti ampuh dan aman digunakan ✨
- Benzoil peroksida.
- Sulfur.
- Resorcinol.
- Tretinoin.
- Antibiotik topikal.
- Asam azelaic.
Bahan alami sebagai masker penghilang jerawat
Selain bahan kimia di atas, beberapa bahan alami yang cocok digunakan sebagai “masker” mungkin layak dicoba. Selain alami, bahan ini tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya. Caranya juga mudah, teman-teman tinggal tempel bahan berikut pada wajah yang mengalami gangguan jerawat 🌸
- Lobak.
- Kopi bubuk.
- Tomat.
The conclusion is...
Kesimpulan yang dapat diambil dari penjabaran diatas adalah sayangnya aspirin belum terbukti kebenarannya untuk mengobati jerawat. Baik itu dalam bentuk oral ataupun masker. Tapi kalau teman-teman tetap ingin menggunakannya, lebih baik konsultasi dengan dokter kulit dan spesialis 😁
Post a Comment