Selain lebih fokus dengan diri sendiri, 2021 juga menjadi tahun di mana saya lebih bisa menikmati hidup. Hidup yang sering saya pandang sebelah mata sebagai ajang perlombaan karena terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain, kalau dipikir-pikir nyatanya nggak seburuk itu 😉
Di tahun 2021, saya belajar untuk lebih menikmati waktu dan kehadiran saya secara utuh dalam mengerjakan sesuatu. Mindfulness. Menerapkan mindfulness dalam setiap kegiatan, membuat saya lebih rileks dan mensyukuri segala sesuatu. Hal yang jarang terlihat, jadi lebih bermakna untuk saya 🌸
Fokus dengan 1 pekerjaan
Dulu, banyak sekali orang beranggapan kalau seseorang yang bisa multitasking itu keren. Karena dapat menyelesaikan beberapa pekerjaan sekaligus dalam satu waktu. Dianggap efisien dan hemat waktu 😶
Tapi, nyatanya multitasking justru membuat saya kewalahan sendiri. Hasilnya pun nggak maksimal yang malah berujung bikin saya pusing sendiri karena otak berlompatan mengerjakan ini dan itu. Bukannya cepat selesai, eh malah butuh waktu lebih lama 😕
Sejak mengenal mindfulness, saya berusaha untuk fokus mengerjakan satu hal. Kegiatan ini justru lebih membuat saya menghasilkan sesuatu yang lebih maksimal. Saya pun jauh lebih rileks dalam prosesnya. Nggak tertekan memikirkan hal lain 😆
Menikmati makanan
Bukan hanya dalam bekerja, saya juga mencoba menerapkan mindfulness saat makan. Dulu, saya sering sekali makan sambil menonton tv. Entah drama atau apa pun yang penting harus ada yang ditonton 👀
Makan dengan kesadaran penuh, ternyata membuat saya lebih menghargai makanan di hadapan saya. Saya jadi nggak asal ambil makanan, tapi lebih sadar dengan apa saja yang saya makan. Bagaimana rasanya, dan seberapa banyak yang saya makan 🌻
Membiasakan diri makan dengan mindful, sekarang justru membuat saya nggak bisa lagi makan dengan disambi melakukan hal yang lain. Menonton tv misalnya. Haha. rasanya saya jadi nggak bisa makan dengan tenang kalau disambi 😁
Bukan hanya fokus, mindfulness juga membuat saya mensyukuri hal sederhana. Seperti saat saya lagi nggak mood makan, saya cuma sekadar bikin scramble eggs dan itu sudah bikin saya tersenyum bahagia 🥰 Dan kalau diingat-ingat adik saya sampai heran melihat saya begitu bahagia makan telur.
“Are you okay, Mbak?” 🤣
Kayaknya dia heran ngeliat mbaknya senyum bahagia cuma karena makan telur 🤣🤣
Secukupnya dalam berbelanja
Setelah saya membaca buku Marie Kondo, saya perlahan mengenal hidup minimalis. Lalu, perlahan saya berkenalan dengan mindfulness dari Mas Adjie Santosoputro. Yap. menurut saya kedua hal ini berkesinambungan 👀
Dalam berbelanja, saya jadi nggak asal beli memenuhi nafsu keinginan atau nafsu diskon. Haha, teman-teman ada yang hobi belanja kalau lagi diskon juga nggak nih? Ternyata, berbelanja sewaktu diskon bisa bikin kita lebih boros lho. Soalnya, pikiran kita jadi lebih bernafsu karena menganggap memanfaatkan momen diskon 😅
“Mumpung lagi diskon jadi beli ini sama itu deh”
Berawal membeli satu barang kebutuhan dan berujung dengan membeli hal-hal yang sebenernya nggak begitu kita butuhkan. Jatuhnya, jadi nimbun lagi deh. Perlahan-lahan pun saya mulai sadar kalau momentum diskon jadi momen yang berbahaya kalau saya nggak bisa menahan diri.
Sejak saat itu, saya pun lebih sering bertanya pada diri sebelum membeli sesuatu, aku butuh banget barang ini nggak sih? Bakal aku pake nggak sih? Atau jangan-jangan ini bakal berujung jadi pajangan doang sampe berdebu? 😶
Dalam beberapa hal, saya pun menunggu beberapa hari untuk memutuskan membeli sesuatu. Kalau ternyata dalam 2-3 hari saya masih memikirkannya, mungkin itu artinya saya benar-benar membutuhkannya 🙂
Jadi, sebenernya bisa dibilang juga saya nggak pinter memanfaatkan momentum diskon atau promo. Karena saya selalu berpikir, nggak usahlah nggak butuh hehe 😁
Apalagi kalau lagi belanja di Indomaret atau Alfammart. Kasirnya pasti nawarin berbagai macam hal sampai menawarkan potongan harga karena berbelanja dengan batas tertentu. Tebus murah gitu istilahnya. Kalau sudah begitu saya pasti langsung senyum dan geleng-geleng kepala 😁
Sebenernya mindfulness punya banyaaak banget manfaat buat saya di tahun 2021 kemarin. Ada lebih dari poin di atas. Mungkin lain waktu bakalan saya sambung lagi hehe 😉
Overall, mindfulness sangat membantu saya lebih menikmati momen dan mensyukuri segala sesuatunya. Bahkan sampai hal tersimple sekalipun. Pikiran yang biasanya sering berlompatan karena memikirkan hal yang terlalu jauh jadi lebih bisa diminimalisir 🌸
Kalau dipikir-pikir, daripada saya mengkhawatirkan sesuatu di masa depan yang masih belum jelas, ada baiknya saya menikmati momen saat ini sebaik mungkin. Jangan sampai saya menyesal dikemudian hari karena melewati waktu begitu saja 😆
Kalau teman-teman gimana? Semoga selalu bisa menikmati setiap momen dalam hidup yaa
10 comments
kalau multitasking, kayaknya sampe sekarang masih multi dan multi tasking, mungkin karena terbiasa dan kudu konsen. biasanya ya dalam kerjaan, itupun karena satu hal misalnya nunggu ngeprint banyak ga selesai-selesai, jadi aku tinggal ngerjain yang lain
hahahaha emang ya kalau liat diskon suka kalap, aku juga mikir kudu bedain mana yang butuh dan mana yang cuman sekedar pengen. tepatnya hemat juga.
karena penyesalan ada di belakang
semoga kita bisa lebih menikmati hidup tahun ini ya mbaak Ainuunn 🌸
Sepertinya mindfulness ini akan menjadi PR ku juga di tahun ini. Makasih udah berbagi pengalamanmu, Mba Dea! 🙏🏼😊
kita jadi sadar tentang kehidupan kita dan lebih fokus
nglatih paling sederhana dari makan ya mbak
fokus ke makanan kita ternyata akan membuat kita sangat menikmati makanan kita
semoga 2022 bisa lebih menikmati hidup dan fokus ya mbak
hihi gpp mbak pelan-pelan. aku juga masih belajar kok buat makan makanan sehat. soalnya yang nggak sehat pada enak sih ahha 😆
Mindfulness ini yang ga mudah. Biasanya semua berjalan karena sdah dalam rutinitas dan berpola. Akhirnya tidak benar-benar mindfulness.
makasih mbak dea untuk cerita pengalamannya :D