Sejak 3 tahun terakhir, ibu saya suka sekali membuat minuman dari rebusan rempah. Entah jahe, temulawak, dan sejenisnya. Karena kami lebih suka minum air rebusan dibanding minum obat atau vitamin 😜
Dari sekian banyak minuman yang dibuat, yang paling saya suka adalah rebusan air kayu secang. Kayu secang ini berbentuk serutan kayu berwarna oranye. Manfaat kayu secang untuk kesehatan banyak banget. Mulai dari mengatasi peradangan dan nyeri, mengontrol gula darah, hingga menghambat pertumbuhan sel kanker ✨
Selain diminum, kayu secang ini juga bisa digunakan untuk pewarna batik eco print atau kain lainya 👀
Resep rebusan air kayu secang
Ambil kayu secang secukupnya (biasanya setengah kepalan tangan dewasa sudah cukup)
Tambahkan dengan kayu manis supaya aromanya lebih harum plus rasanya juga lebih enak
Tambahkan jahe sesuai selera (optional, ini enak banget kalau diminum pagi-pagi saat kondisi tubuh nggak enak)
Rebus sampai mendidih
Tuang ke gelas minuman
Tambahkan madu dan lemon secukupnya
Campuran rebusan kayu secang ini bisa disesuaikan dengan selera dan kebutuhan. Biasanya, kalau ibu saya yang buat selalu ditambahin daun salam dan serai yang baik untuk mengurangi kolesterol. Tapi, saya pribadi kurang suka karena rasanya nggak enak hehe 😅
Baca juga: Catatan 2021, Mindfulness Bikin Lebih Menikmati Hidup
Harga kayu secang ini berkisar antara Rp10.000-Rp15.000 per 50-100 gram. Karena saya selalu konsumsi rutin setiap pagi, saya selalu sedia banyak di rumah 💕
Minuman ini selain rasanya yang enak, aromanya juga wangiiii banget makanya saya nggak pernah kelewatan bikin minuman rebusan air secang kalau pagi. Terus minumnya sambil ngeliatin taneman. Wah, relaksasi terbaik di pagi hari deh 🥰
Teman-teman ada yang pernah nyobain rebusan air kayu secang?
1 comment