Di artikel ini, saya bercerita kalau saya sedang berjuang dengan permasalahan rambut rontok. Sepertinya bukan hanya saya saja yang punya permasalahan dengan rambut rontok. Karena teman-teman saya pun mengalami hal yang sama 😰
Melihat lantai kamar yang bebas dari rambut itu rasanya mustahil bagi saya. Setiap hari selalu ada saja rambut di lantai, kasur, meja kerja, dan tempat lainnya. Udah kayak jejak kehidupan nggak sih?
Melihat rambut memenuhi setiap ruang kadang membuat saya khawatir. Apakah saya baik-baik saja? Apakah mengalami rambut rontok ini wajar?
Saya pun pada akhirnya mencari penyebab rambut rontok pada wanita hingga mengalami kebotakan.
Penyebab Rambut Rontok pada Wanita
Dilansir dari halodoc, kehilangan rambut sekitar 50-100 helai per hari adalah hal yang wajar bagi setiap orang. Kerontokan tersebut adalah hal yang normal karena rambut baru turut tumbuh di saat yang bersamaan.
Ada beberapa penyebab rambut rontok pada wanita dan remaja. Karena kebanyakan yang sering mengalami rambut rontok adalah wanita dan remaja.
- Faktor genetik (keturunan)
Penyebab rambut rontok pada wanita dan pria bahkan pada remaja yang paling umum adalah faktor keturunan. Dalam dunia medis kondisi ini disebut alopecia androgenik.
- Perubahan hormon
Selain faktor keturunan, kerontokan rambut juga dapat disebabkan oleh perubahan hormon. Umumnya saat kondisi hamil, menjalani persalinan, dan menopause.
- Pengaruh obat-obatan
Kalau kamu sedang mengkonsumsi obat tertentu, bisa jadi penyebab rambut rontok yang kamu alami saat ini adalah efek samping dari obat yang kamu konsumsi. Seperti obat pada tekanan darah tinggi, depresi, penyakit jantung, asam urat, hingga kanker.
- Kondisi medis
Bukan hanya pengaruh obat-obatan, ada beberapa penyakit yang menyebabkan rambut rontok berlebihan pada wanita dan pria, yaitu anemia, tiroid, lupus, kekurangan nutrisi, hingga kanker.
- Gaya rambut dan perawatan
Bagi kamu yang sering mengikat rambut kuncir kuda atau kepang terlalu kuat, hal ini juga bisa menjadi penyebab kerontokan. Karena rambut yang diikat terlalu ketat akan rapuh dan mudah lepas dari kulit kepala. Selain itu penggunaan perawatan rambut yang terlalu panas juga dapat menyebabkan rambut rontok secara permanen.
Penggunaan Serum untuk Rambut Rontok
Setelah saya mengetahui penyebab rambut rontok di atas, saya pun berusaha untuk tidak mengikat rambut terlalu kuat. Apalagi saya menggunakan jilbab yang mana berarti saya selalu mengikat rambut dan menggunakan ciput atau inner jilbab. Saya juga berusaha menggunakan inner yang tidak ketat.
Salah satu upaya yang saya lakukan untuk mengatasi rambut rontok adalah dengan menggunakan serum rambut. Karena oh karena rambut saya tipis dan saya khawatir akan mengalami penipisan hingga kebotakan 😨
Saya sudah mencoba beberapa serum rambut. Kali ini saya mencoba Tumbuh Lab Hair Oil Hair Mist Peppermint. Kira-kira apakah hair oil ini bakalan sanggup mengatasi rambut rontok saya?
Ini dia review Tumbuh Lab Hair Oil Hair Mist Original Peppermint. Check this out~
Tumbuh Lab Hair Oil Hair Mist Peppermint
Netto : 60 ml
Harga : Rp115.000
Tumbuh Lab ini adalah salah satu brand lokal yang menggunakan bahan dasar alami dan tidak mengandung alkohol ataupun bahan kimia lainnya. Tumbuh Lab hair oil ini juga mengkalim paraben free. Tetapi, sebagai catatan, produk ini tidak diperuntukkan bagi yang memiliki kulit sensitif.
Key ingredients
- Castor oil
- Virgin coconut oil
- Rosemary essential oil
- Lavender essential oil
- Pappermint essence
Cara menggunakan
- Teteskan Tumbuh Lab hair oil pada kulit kepala dan tekan perlahan
- Ratakan hair oil hingga ujung rambut
- Diamkan selama 1-8 jam atau dapat digunakan selama tidur
- Cuci rambut seperti biasa
Klaim produk
- membuat rambut lebih sehat
- menguatkan akar rambut
- mengurangi rambut rontok terutama kebotakan dini
- membantu menumbuhkan rambut dan tampak lebih lebat
- mengurangi ketombe
- memperbaiki rambut rusak
Packaging
Kemasan hair oil Tumbuh Lab ini menggunakan botol kaca kokoh ukuran 60 ml dengan pipet sebagai aplikatornya. Sayangnya, pipetnya ini sedikit kurang cocok karena cairannya gampang sekali menetes meski nggak dipencet.
Pada bagian depan tertulis nama produk dengan kandungan utamanya. Di bagian belakang tertulis informasi singkat mengenai produk. Saya nggak menemukan expired date di kemasan. Tetapi setelah saya menanyakannya melalui DM Instagram, hair oil ini bisa digunakan selama 6 bulan sejak pertama kali dibuka.
Warna, Tekstur, Aroma
Hair oil Tumbuh Lab ini punya tekstur cair sedikit kental dengan warna bening. Sewaktu diaplikasikan di kulit kepala, saya nggak merasakan efek apa-apa. Aromanya khas wewangi minyak herbal. Kalau teman-teman tahu obat kutus-kutus, nah mirip hehe.
Review
Saya sudah menggunakan produk ini selama 2 minggu. Pernah saya pakai selama 8 jam saat tidur dan juga 1 jam sebelum keramas.
Setelah keramas saya nggak merasakan efek apapun. Untuk kerontokan rambut yang saya alami masih sama dan bahkan beberapa hari lalu saat saya terakhir menggunakannya rambut saya rontoknya parah banget huhu 😭
Saat saya menyisir rambut dengan tangan, banyak banget rambut yang rontok. Udah kayak orang habis kemoterapi huhu. Parah banget. Karena saya khawatir sekali makanya saya langsung stop sementara. Padahal beberapa orang reviewnya bagus dan cocok. Tapi produk ini nggak cocok untuk saya.
So far, Tumbuh Lab Hair Oil Hair Mist Peppermint ini kurang cocok di saya. Mungkin bisa cocok untuk teman-teman. Karena, ya balik lagi setiap produk hair care pasti cocok-cocokan yak.
Teman-teman yang punya masalah yang sama dengan rambut rontok dan berminta untuk mencoba bisa beli di sini barangkali cocok hihi.
2 comments