Spoiler alert! Trigger warning!
Kalau sudah pernah, pasti kalian tahu kasus bullying di Korea termasuk salah satu yang sering jadi topik film. Series 'Weak Hero Class 1' ini saya rasa menggambarkan dengan epic bagaimana dampak dan penyebab dari bullying tersebut.
Tapi, series ini sepertinya bakalan triggering bagi sebagian orang karena nuansanya yang dark. Bahkan, soundnya terkesan horror banget buat saya. Adegan kekerasan juga cukup frontal dan intens. Jadi, tolong kalau mau nonton series ini pastikan dalam keadaan sehat jiwa raga 🙂
1. Menceritakan Kehidupan Remaja SMA
Series yang berisi 8 episod ini menceritakan seorang anak bernama Yeon Shi-eun (Park Ji-hoon) yang pendiam banget. Shi-eun bisa dikatakan nggak punya teman dan hanya fokus untuk belajar di sekolah. Tipikal murid teladan sekolahan.
Diamnya Shi-eun seringkali membuat Young-bin (Kim Su-gyeom), teman sekelasnya yang juga pintar, ingin membullynya. Berbeda dengan kebanyakan anak pendiam dan pintar lainnya, Shi-eun nggak diam saja setiap kali Young-bin membullynya.
Shi-eun memperingatkan Young-bin untuk menjaga sikap. Meski nggak suka diganggu, Shi-eun lebih memilih mengabaikan setiap kelakuan Young-bin karena malas ribut. Diamnya ini dilakukan Shi-eun demi bisa masuk kuliah. Daaan yang jelas bikin Young-bin makin kesal ingin mengganggu.
Hingga suatu hari Young-bin mendapatkan ide untuk mengusik Shi-eun dengan membuat nilainya jelek saat ujian. Dengan memanfaatkan Bum-seok (Hong-kyung) sebagai murid pindahan yang polos, Young-bin menyuruh Bum-seok untuk menempelkan sesuatu pada leher Shi-eun.
Shi-eun pun tidak bisa fokus mengerjakan ujian dan melakukan kesalahan pada ujiannya. Shi-eun yang merasa kesal mendapati jawabannya ada yang salah menyerang Young-bin dengan brutal hingga berdarah-darah. Nggak luput tangan teman Young-bin juga ditusuk Shi-eun dengan pena.
2. Cerita Setiap Tokoh
Menceritakan kisah bullying kehidupan remaja di sekolah, Weak Hero Class 1 ini nggak hanya fokus pada kehidupan karakter utama. Tetapi, juga menceritakan kisah Bum-seok, sahabat Shi-eun, yang pernah mengalami bullying di sekolah sebelumnya.
Pada pertengahan episod, series ini semakin seru dengan menunjukkan perubahan alur cerita. Bum-seok yang tadinya bersahabat dengan Shi-eun dan An Soo-ho (Choi Hyun-wook), tiba-tiba berubah membenci Soo-ho dan justru berteman dengan geng Young-bin yang sering melakukan bullying.
Bum-seok merasa jauh lebih dianggap teman oleh geng Young-bin. Weak Hero Class 1 ini juga menceritakan dengan gamblang perubahan Bum-seok yang disebabkan oleh ayahnya yang sering memukulinya sehingga Bum-seok merasa kesepian dan haus kasih sayang.
3. Tidak Diam Saja Mengalami Bullying
Hal yang saya suka dari series ini adalah karakter tokoh utama yang kuat. Meski mengalami bullying, tokoh utama digambarkan memiliki karakter yang kuat. Ia tidak membiarkan orang lain mengusiknya. Ini divisualkan dengan sangat menarik dengan setiap adegan pembalasan yang dilakukan oleh Shi-eun. Dari cara Shi-eun memandang Young-bin juga tindakannya yang nggak main-main.
Menariknya lagi, menonton series ini membuat saya teringat dengan film 'Sherlock Holmes'. Teman-teman yang pernah nonton film 'Sherlock Holmes' yang diperankan oleh Robert Downey Jr. pasti tahu kalau Sherlock ini pinter banget. Saking pinternya, Sherlock selalu perhitungan setiap kali berkelahi.
Hal yang sama dilakukan oleh Shi-eun. Dia selalu membaca keadaan dengan memperhitungan langkah dan setiap kemungkinan yang bisa dilakukannya untuk melakukan serangan. Ini part paling seru sih buat saya hehe 😜
Awalnya saya pikir bakalan ada animasi perhitungan fisika atau sejenisnya seperti film 'Sherlock Holmes'. Tapi, ternyata nggak ada karena kalau ada animasinya bakalan merusak suasana dark series ini.
4. Bernuansa Dark Penuh Kekerasan
Yap. Series ini bener-bener bernuansa dark banget. Apalagi didukung dengan sound horror setiap langkah tokohnya.
Nggak nanggung-nanggung, series ini juga memberikan visual adegan berantem yang brutal. Kepala yang dilempar ke benda keras dan sejenisnya diperlihatkan dengan sangat jelas di sini.
Apalagiiiiii, pandangan si Shi-eun ini bener-bener konsisten dari awal episod sampe akhir pandangan anak yang serem nggak mau digangguin gitu. Males ribut tapi juga berani.
Saya sampai terharu melihat Shi-eun akhirnya bisa tersenyum di tengah episod! Bayangin dari awal sampai tengah doi ekspresinya datar yang serem gitu, gengs OMG! Ngefans sama Ji-hoon. Actingnya keren banget.
Menonton series ini membuat saya bertanya-tanya, apakah kasus bullying di Korea memang sampai separah ini? Sampai bawa-bawa gengster dan orang dewasa hingga mengancam nyawa.
5. Persahabatan yang Solid
Terdiri dari ketiga orang yang nggak punya teman, mereka menjadi bersahabat setelah menolong Shi-eun yang dihajar oleh sepupu Young-bin sebagai ajang balas dendam.
Saya suka banget dengan persahabatan mereka. Meski, Bum-seok mengacaukan segalanya di akhir.
Shi-eun di sini keliatan banget sebagai penengah dan sosok teman yang solid. Begitu pula So-hoon yang nggak ragu menghajar orang yang mengganggu temannya. Meski dia jago berantem, tapi dia selalu menggunakan kemampuannya untuk membela orang lain.
6. Pentingnya Pengakuan
Masa remaja bisa dikatakan sebagai masa yang emas. Karena di masa itu kita memiliki energi dan nggak mengenal rasa takut. Saking nggak mengenal takut, makanya banyak remaja yang terjerumus ke dalam hal yang salah karena ingin eksplor banyak hal.
Di fase-fase inilah kita ingin dianggap sebagai sosok yang keren, jagoan. Yang sayangnya menggunakan cara yang salah, yaitu dengan bullying. Dalam series ini juga diperlihatkan sosok Bum-seok sebagai korban bullying yang ingin mendapatkan teman dan diakui. Hingga ia bergabung dengan geng tukang bully di sekolah dan justru menyebabkan masalah.
Bum-seok bahkan sensitif dengan So-hoo karena ia nggak memfollow back akun Instagram Bum-seok dan juga nggak pernah memposting kebersamaan mereka.
Bagi Bum-seok saling follow dan memposting kebersamaan dengannya adalah hal yang penting sebagai validasi kalau dia adalah temannya. Hal yang dengan mudah didapatkannya saat bergabung dengan teman-teman Young-bin.
Overall, series ini menarik banget buat ditonton. SANGAT MENARIK malahan hehe. Berbeda dengan series lain yang mungkin dibumbui romansa, series ini pure menggambarkan bullying dan persahabatan tiga remaja laki-laki.
Saya suka dengan karakter setiap tokoh yang sangat hidup dan saling mengisi satu sama lain. Ada yang pinter, ada yang jago bertengkar, ada yang suka traktir makan hihi. Bener-bener nggak ada yang sama.
Semoga aja ada 'Weak Hero Class 2'. Nggak sabar banget melihat kelanjutan Shi-eun, So-hoo, dan Bum-seok. Semoga mereka bisa bareng-bareng lagi huhu.
Btw, si So-hoo ini mirip sama Park Seo-joon nggak sih sekilas? 😜
Happy watching!
4 comments
Heheh.. soalnya uda di spill. Kalo kak Dea jadi inget Sherlock, aku jadi inget serial Jepang GTO, Great Teacher Onizuka.
Memang gak mirip plek siih, tapi nakalnya anak-anak ini.. rasanya pen mithes gituu..
Kok tega sih sama temennya??
Btw emang filmnya bagus banget pure tentang buli aja, akting mcnya bagus konsisten, sangat rekomended filmnya!!!