Ketika membuka sebuah aplikasi, pernah tidak kamu merasa nyaman menggunakannya? Bahkan, tanpa sadar membuatmu berbelanja sebuah produk karena kemudahannya. Dibalik kenyamanan tersebut ada jasa UI/UX designer yang berperan, lho.
Untuk kamu yang ingin pindah jalur karir jadi UI/UX designer, coba deh simak tips career switch di bawah ini supaya kamu nggak menyesa!
Apa Itu Career Switch?
Career switch adalah berganti pekerjaan yang tidak relevan dengan pekerjaan sebelumnya. Career switch tidak mengharuskan kita untuk keluar dari perusahaan tempat kita bekerja saat ini. Misalnya, seseorang ingin berganti karir dari marketing menjadi designer di satu perusahaan yang sama.
Berganti pekerjaan ini banyak dilakukan mereka yang baru menemukan ketertarikan pada bidang yang berbeda saat telah bekerja. Umumnya mereka yang melakukan career switch akan mengulang mempelejari bidang tersebut yang akan berdampak pada gaji dan jabatan.
Banyak hal yang perlu dipertimbangkan, seperti waktu untuk mempelajari hal baru, usia yang tidak lagi muda, tanggungan keluarga jika sudah berkeluarga, hingga gaji yang bisa jadi lebih rendah dari sebelumnya.
Alasan Memutuskan Career Switch
Career switch menjadi hal yang biasa terjadi beberapa tahun belakangan. Selain karena mereka yang merasa salah jurusan saat kuliah, juga ada beberapa faktor lain.
- Tawaran gaji yang lebih besar
- Lingkungan pekerjaan yang toxic
- Merasa tidak berkembang atau stuck
- Ingin mengejar passion
- Terpaksa karena keadaan
Kemajuan industri teknologi sejak pandemi juga menjadi sebagai salah satu alasan banyak orang ingin memutuskan career switch. Banyak perusahaan mulai shifting turut membuka banyak peluang baru untuk mengubah perusahaan konvensional menjadi digital.
Tips Mempersiapkan Career Switch UI/UX Designer
Menurut Flexjob, 32% pekerja yang berusia di antara 25-44 tahun memiliki keinginan untuk berganti karir. Sebelum memutuskan untuk career switch, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dan siapkan supaya tidak menyesal dikemudian hari.
Bagi kamu yang sudah bertahun-tahun bekerja di bidang yang sama dengan usia yang tidak lagi muda, tips career switch ini akan membantumu mempersiapkan diri sebelum pindah jalur karir.
1. Pahami perbedaan UI dan UX designer
Meski sering disebut dalam satu nama pekerjaan, kamu perlu memahami bahwa UI dan UX design memiliki lingkup pekerjaan yang berbeda.
Jika kamu memiliki ketertarikan pada visual seperti warna, menu, ilustrasi, dan tipografi, kamu cocok untuk menjadi UI designer. Karena UI designer bertugas untuk membuat tampilan aplikasi lebih menarik.
Sedangkan UX designer adalah mereka yang tertarik pada pengalaman pengguna saat menggunakan sebuah produk (aplikasi) alias memastikan kenyamanan pengguna.
2. Pelajari dasar UX design
Kamu yang ingin career switch menjadi UI/UX designer perlu mempelajari dasar dari UX design.
UX design pada dasarnya memiliki fokus untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat menyatukan antara kebutuhan dan keinginan pengguna yang berdasarkan pada psikologi manusia.
Dalam UX design kamu akan mempelajari berbagai faktor pengguna memutuskan tetap menggunakan sebuah apliaksi tertentu.
Kamu yang tidak punya latar belakang yang liner tidak perlu khawatir. Menariknya, saat ini ada banyak dibuka kursus UI/UX yang memiliki materi padat dan bersertifikat seperti Arkademi.com.
3. Belajar menganalisa aplikasi
Dalam kursus UI/UX kamu akan mempelajari berbagai teori. Untuk melatihnya, kamu bisa mengamati website atau aplikasi yang kamu anggap memiliki design yang menarik dari segi visual dan user experience.
Posisikan dirimu sebagai pengguna dan analisa tampilan aplikasi tersebut. Mengapa warnanya tampak menarik? Bagaimana ikonnya? Tipografi seperti apa yang digunakan?
Untuk melatih diri, kamu bisa mengamati setiap aplikasi yang kamu gunakan. Catat hal-hal yang kamu anggap kelebihan dan kekurangan aplikasi tersebut sebagai bahan pertimbangan.
4. Bangun portofolio
Setelah menganalisa kelebihan dan kekurangan pada sebuah aplikasi, sakarang saatnya kamu mencoba untuk membuat portofolio.
Dari catatan di atas, cobalah untuk membuat sebuah tampilan aplikasi terbaik versi dirimu. Tambahkan juga beberapa catatan alasan kamu membuat design tersebut. Catatan ini akan menjadi kelebihanmu di mata perekrut.
5. Minta saran teman
Tidak semua kritik akan menjatuhkan. Saat baru memulai career switch, menerima kritik yang membangun akan membantumu membuat design yang lebih baik.
Cobalah untuk mendengarkan saran dan kritikan dari temanmu mengenai portofolio UI/UX design milikmu.
Dengarkan alasan dibaliknya dan cobalah untuk membuat perbaikannya. Karena pada akhirnya, UI/UX design adalah soal pengalaman penggunanya, bukan hanya pembuatnya.
6. Coba freelance
Saat kamu sudah merasa percaya diri dengan skill yang kamu miliki, kamu bisa mencoba untuk menawarkan jasamu sebagai freelancer.
Kesempatan ini akan membuat kamu memiliki pengalaman bekerja langsung di bidang UI/UX design yang kamu inginkan sebelum benar-benar memutuskan career switch atau pindah jalur karir.
Sebelum benar-benar merasa yakin dan memiliki bekal skill yang mumpuni, ada baiknya kamu mempertahankan pekerjaanmu saat ini. Karena tidak mudah untuk memutuskan keluar dari pekerjaan lalu baru mencari pekerjaan baru yang kamu minati. Kecuali, kamu sudah siap dengan segala risikonya.
Saat ini pindah jalur karir adalah hal yang biasa dilakukan banyak orang. Tips career switch di atas akan membantumu mempersiapkan diri berganti profesi sesuai keinginanmu. Mengikuti kursus UI/UX menjadi cara terbaik untuk memperoleh skill dan sertifikat yang dibutuhkan.
Semoga berhasil!
4 comments