Setelah kemarin saya sharing mengenai pengertian dan manfaat SEO, sekarang mari kita mulai dengan yang paling basic, yaitu cara menulis artikel SEO friendly hihi.
Menulis SEO untuk pemula mungkin bakalan terlihat ribet di awal karena ada banyak banget yang harus di check list. Beberapa bahkan terlalu fokus pada check list SEO ini sampai nggak bisa menulis dengan baik dan terkesan kaku (menulis untuk Google, bukan untuk manusia).
Biasa yang saya lakukan adalah saya membuat draft tulisan sampai selesai tanpa memedulikan keyword atau list. Setelah selesai, barulah masuk proses editing di mana saya mulai menata keyword dan mengecek list SEO. Makanya, buat saya penting untuk membaca kembali tulisan beberapa kali untuk memastikan tulisan sesuai kaidah SEO.
Okedeh, markimul (mari kita mulai)~
1. Buat Konten Berkualitas
Meski tujuan menulis SEO adaha supaya masuk ke halaman utama (page one) mesin pencarian, tapi bukan berarti tulisan kita terkesan kaku. Bahkan, sekarang algoritma Google nih bisa dibilang ‘lebih manusiawi’.
Toh, tulisan yang kita buat ini untuk manusia, bukan untuk robot. Jadi, kalau kualitas tulisan kita bagus, bukannya semakin banyak yang baca? Dengan semakin banyak yang mengunjungi website atau blog kita, Google bakalan merekomendasikan website kita di halaman utama.
Dalam membuat tulisan, hindari menjiplak tulisan orang lain. Mencari referensi sih boleh-boleh aja, tapi usahakan tulis kembali dengan bahasamu sendiri (rewrite).
Karena kalau sampai tulisanmu terdeteksi menjiplak, bukan hanya kredibelitasmu sebagai penulis yang diragukan. Tetapi, websitemu juga akan terdeteksi plagiat yang berdampak buruk pada performa website.
2. Keyword
Sebelum menulis artikel, kamu tentu sudah menyiapkan topik. Nah, usahakan topik yang kamu buat menjadi keyword utama dalam artikel tersebut. Penulisan keyword ini penting banget supaya Google bisa menemukan artikelmu.
Untuk menulis artikel SEO, kamu perlu mengulang keyword utama beberapa kali, sebanyak 1% dari jumlah kata. Misalnya, kamu menulis artikel 500 kata, berarti kamu harus mengulang keyword utama sebanyak 5 kali. Sebar keyword secara merata di semua artikel, seperti judul, meta deskripsi, header, url, dan lainnya.
Sebenernya, kalau kamu pakai Wordpress bakalan lebih enak karena terbantu dengan plug in Yoast SEO. Plug ini enak banget karena bisa mendeteksi keyword dalam tulisan yang terlalu banyak (stuffing) atau kurang. Bahkan, bisa memberi rekomendasi keyword juga.
Gunakan juga long tail keyword untuk menghindari kompetisi yang tinggi. Semakin spesifik keyword maka akan semakin bagus. Selain keyword utama, sisipkan juga beberapa keyword pendukung. Untuk itu, sebelum mulai menulis, pastikan kamu melakukan riset keyword.
3. Judul
Menulis judul bagi saya menjadi salah satu yang paling sulit dilakukan. Kalau judul sesuai SEO dan terkesan nggak menarik, nggak ada yang klik. Kalau dibuat menarik sesuai bahasa lisan, Google nggak paham haha.
Berhubungan dengan keyword, yang saya pelajari dalam menulis judul sesuai standar SEO adalah meletakkan keyword utama pada awal judul. Coba deh bayangin kalau semuanya menulis judul artikel dengan cara ini. Semua judul bakalan terlihat sama dan nggak menarik.
Jadi, best practice-nya berdasarkan pengalaman saya adalah membuat judul semenarik mungkin bagi pembaca, asal nggak clickbait, dengan menyisipkan keyword yang relevan. Nggak harus di awal, di tengah atau belakang boleh juga.
4. URL
Awal-awal saya ngeblog, saya nggak paham pentingnya URL. setiap kali saya posting artikel, saya nggak mengedit URL alias settingannya otomatis mengikuti judul. Tapi, ternyata itu salah, gengs.
Menurut kaidah SEO, URL ini penting untuk memberi tahu Google kalau artikel yang kita buat ini membahas topik tertentu. Oleh karena itu, wajib banget menyisipkan keyword pada URL artikel. Supaya Google lebih mudah mengindex artikel kita dan mengkategorikan pada keyword yang dimaksudkan.
Selain mengandung keyword, Google juga lebih suka dengan URL yang simple. Misalnya, kamu membuat artikel ‘tips menulis untuk pemula’. Inilah yang akan menjadi URL kamu. Tapi, usahakan menghindari memberikan URL yang sama pada websitemu. Google Search Console akan mendeteksinya sebagai duplikasi dan error.
5. Media Pendukung
Membuat artikel SEO, bukan berarti kita hanya fokus pada tulisan saja. Meski kita penulis, bukan berarti kita hanya membuat tulisan untuk mereka yang suka membaca. Karena sebenarnya eksistensi kita sebagai blogger atau penulis adalah untuk memberikan informasi yang dibutuhkan (cailah eksistensi haha🤣).
Nah, jadi untuk membuat tulisan SEO kita juga wajib banget menambahkan media pendukung, seperti gambar, infografis, dan video. Ini penting supaya mata pembaca nggak lelah melihat deretan tulisan yang padat. Kamu bisa menambahkan gambar dari website free copyright yang sesuai dengan isi artikel. Membuat desain dengan Canva juga bisa lho.
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam menambahkan gambar/foto dalam artikel SEO:
- Simpan foto/gambar dengan keyword yang sesuai topik
- Isi ALT text pada gambar dengan keyword
- Pastikan kualitas gambar tidak pecah
- Size max gambar adlah 1MB supaya loading page nggak berat
Selain itu, sebaiknya sesuaikan ukuran gambar dengan source device yang paling banyak mengunjungi website kamu. Ini bisa kamu cek dengan melihat datanya di Google Analytics. Misalnya pengunjung paling banyak di website kamu adalah pengguna mobile, akan lebih baik kalau gambarnya menyesuaikan ukuran ponsel.
6. Outboundlink atau External Link
Dalam menulis artikel SEO, adanya link di dalam artikel juga penting banget. External link adalah link yang diletakkan berupa achor text, biasanya sesuai keyword, dalam artikel yang mengarah ke luar website. Misalnya, saya menulis topik kesehatan dan memberikan link hidup yang mengarah pada website HelloSehat sebagai referensi.
Adanya external link pada artikel bisa menjadi salah satu indikator bahwa artikel tersebut memiliki sumber yang terpercaya. External link juga dapat meningkatkan domain authority (DA).
Tetapi, usahakan untuk memberikan external link pada website yang kredibel. Syukur-syukur kalau website tersebut memiliki DA yang tinggi. Karena asal memberikan external link pada website yang nggak jelas akan berpengaruh pada DA website kamu.
Cara ini juga sering dilakukan teman-teman blogger untuk meningkatkan DA, yaitu tukar atau membeli backlink. Ada beberapa website menjual atau membeli backlink, seperti Rajabacklink, Sosiago, Seedbacklink, dan lainnya.
7. Internal Link
Bukan hanya external link, dalam artikel SEO friendly kamu juga wajib mencantumkan internal link. Internal link adalah link pada artikel yang mengarah ke halaman lain dalam satu website. Misalnya, pada poin media pendukung di atas, saya memberikan internal link ke artikel saya yang memberikan rekomendasi website free copyright.
Selain untuk keperluan menulis artikel SEO, adanya internal link juga dapat meningkatkan pembaca artikel dalam website kamu. Ini juga memudahkan pembaca menemukan artikel yang relevan dengan yang sedang dibaca.
Internal link juga memiliki pengaruh pada bounce rate. Persentase bounce rate bisa kamu lihat pada Google Analytics. Hayo, sudah pasang GA belum? Semakin tinggi angka bounce rate mengindikasikan kalau pembaca langsung keluar dari website tanpa mengunjungi artikel lain dalam website kamu.
8. Media Sosial
Media sosial juga memiliki peran untuk mempromosikan artikel atau website kamu. Setelah capek-capek membuat artikel SEO jangan dianggurin aja, bestie. Share link nya di media sosial supaya banyak orang yang membacanya.
Kamu bisa memaksimalkan fitur yang ada di media sosial, sperti link pada Instagram story, bio Instagram, Twitter, deskripsi pada Youtube, Facebook, dan lainnya.
Sebenarnya untuk menemukan pembaca website kita, kita bisa melacaknya dengan Google Analytic. Kita bisa tahu dari mana saja asal pembaca kita. Apakah organic dari Google, media sosial tertentu, atau share link di WA.
9. Kecepatan Website
Kecepatan website juga termasuk dalam kategori SEO. Coba deh kamu bayangin kalau kamu mengklik website tapi loadingnya lamaaaa banget. Apa nggak bete dan berujung langsung close?
Pengalaman audiens juga dipertimbangkan dalam SEO. Ada beberapa hal yang mempengaruhi kecepatan website, seperti ukuran halaman, kualitas hosting, jumlah file, dan lainnya.
Kesimpulan
Nggak sadar sudah sepanjang ini haha. Sebenarnya masih banyak banget hal yang berpengaruh pada penilaian SEO. Tenang, tulisan ini akan berlanjut membahas hal-hal terakait SEO dan blogging.
Kamu bisa menemukan topik yang relevan di menu atas blog ini ‘SEO-Blogging’. Anw, saya menulis ini juga berdasarkan pegalaman dan masih belajar hehe.
Hayo, pasti pada ngebul nih kepalanya haha. Ada request selanjutnya mau bahas apa? Yuk, belajar bareng biar bisa naik kelas!
2 comments
Dan ternyata kalau pengen tulisan nangkring di page one, teknis kayak SEO ini ya perlu juga, pas udah diterapin sendiri jadi bangga aja waktu tulisan sendiri ada di page one