Punya Usaha UMKM? Yuk, Hindari Penyebab UMKM Sulit untuk Berkembang

Teman-teman ada yang punya usaha UMKM?

Kalau iya, kamu keren banget! UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Karena dengan adanya UMKM, kamu turut memberikan lapangan pekerjaan, meningkatkan pemerataan ekonomi, dan berperan dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Tapi, nggak dapat dipungkiri kalau banyak UMKM menghadapi berbagai tantangan yang membuat mereka sulit untuk berkembang secara signifikan. 

Penyebabnya pun sangat beragam, dan yang paling utama adalah kesulitan modal usaha. Rasanya sayang banget kalau para UMKM ini nggak maksimal dalam pengoperasiannya.

Nah, supaya UMKM milikmu bisa bertahan hingga sukses, cobalah untuk mengetahui penyebab UMKM sulit berkembang di bawah ini.

1. Keterbatasan Sumber Daya Finansial

Salah satu kendala utama yang dihadapi oleh UMKM adalah keterbatasan sumber daya finansial. UMKM seringkali memiliki akses terbatas ke modal, baik dalam bentuk pinjaman maupun modal sendiri. 

Hal ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk mengembangkan operasi mereka, mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja, atau meningkatkan kapasitas produksi.

Keterbatasan dana juga bisa membuat UMKM kesulitan dalam berinovasi dan memasarkan produk mereka. Bahkan, dilansir dari Databoks, hanya 60,2% UMKM yang memiliki modal untuk dapat bertahan maksimal 3 bulan. Oleh karena itu, masalah keuangan menjadi salah satu penyebab utama kesulitan UMKM sulit berkembang.

2. Kurangnya Akses ke Pendidikan dan Pelatihan

Permasalahan yang sering dihadapi UMKM berikutnya adalah kurangnya akses pendidikan dan pelatihan pendukung. UMKM sering kali dipimpin oleh pemilik usaha yang memiliki keterampilan dan pengetahuan terbatas dalam manajemen bisnis. Nggak jarang juga usaha UMKM ini muncul karena keadaan tertentu.

Tanpa pemahaman yang memadai tentang manajemen, perencanaan, dan strategi bisnis, UMKM sulit bersaing di pasar yang semakin kompetitif. 

Saat ini kamu bisa menambah wawasan seputar bisnis di internet, termasuk mengikuti content creator di media sosial yang sering sharing mengenai bisnis.

3. Regulasi dan Birokrasi yang Rumit

Birokrasi dan regulasi yang kompleks sering kali menjadi hambatan bagi UMKM. Proses perizinan yang panjang dan berbelit-belit, serta beban administratif yang tinggi, dapat membuat UMKM enggan untuk berinvestasi atau memperluas usaha mereka. Padahal, beberapa UMKM memiliki potensi yang bagus.

Selain itu, perubahan aturan perpajakan dan perizinan yang sering terjadi juga dapat memberikan ketidakpastian bagi UMKM, sehingga sulit untuk merencanakan pertumbuhan bisnis mereka.

4. Persaingan yang Ketat dengan Perusahaan Besar

UMKM sering kali harus bersaing dengan perusahaan besar yang memiliki sumber daya yang lebih besar, termasuk modal, infrastruktur, dan jaringan distribusi yang kuat. Persaingan yang ketat dengan perusahaan besar dapat membuat UMKM kesulitan untuk mempertahankan pangsa pasar dan berkembang.

Selain itu, perusahaan besar sering menggunakan skala ekonomi untuk menawarkan produk dengan harga yang lebih rendah. Sehingga dapat mengurangi daya saing UMKM. Inilah salah satu faktor yang membuat UMKM sulit berkembang.

5. Kurangnya Akses ke Teknologi dan Inovasi

Teknologi dan inovasi berperan kunci dalam pertumbuhan bisnis saat ini. UMKM yang tidak mampu mengikuti perkembangan teknologi dan berinovasi dalam produk dan layanan mereka akan kesulitan untuk bersaing di pasar. Padahal dengan memanfaatkan teknologi UMKM dapat berkembang lebih pesat.

Sayangnya, banyak UMKM tidak memiliki akses yang memadai ke teknologi, penelitian, dan sumber daya inovasi. Kurangnya akses ini dapat menghambat kemampuan UMKM untuk memodernisasi proses produksi, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan produk atau layanan yang lebih menarik bagi pelanggan.

Kesimpulan

Skill yang dimiliki pengusaha UMKM saat ini bisa dikatakan masih kurang maksimal. Padahal, UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian, namun mereka sering menghadapi berbagai kendala dalam usaha mereka untuk berkembang.

Keterbatasan sumber daya finansial, kurangnya akses ke pendidikan dan pelatihan, regulasi yang rumit, persaingan dengan perusahaan besar, dan kurangnya akses ke teknologi dan inovasi adalah beberapa penyebab utama sulitnya perkembangan UMKM.

Nah, kalau kamu punya usaha UMKM, yuk, skill up supaya bisa mencegah permasalahan yang dihadapi umkm di atas!