Seedbacklink VS Rajabacklink, Mana yang Lebih Cuan?

Disclaimer, tulisan ini dibuat hanya untuk sekadar sharing pengalaman pribadi. 

Punya blog yang punya traffic emang sayang banget kalau nggak dimonetisasi. Well, emang sih nggak semua orang ngeblog untuk uang. Ada juga yang berawal iseng dan berujung mendatangkan banyak peluang dan kesempatan, kayak blog ini contohnya hehe. 

Melanjutkan tulisan platform yang bisa bikin cuan blogger, ada satu platform yang saya baru tahu setahun terakhir ini. Yang ternyata lumayan bikin saya happy bisa bayar domain, jajan topokki, dan skincare. Yaitu, Seedbacklink. 

Seedbacklink dan Rajabacklink ini website jual beli backlink yang jadi andalan banyak blogger belakangan. Kalau Sosiago, please saya sudah menyerah karena harganya yang sangat nggak manusiawi. Maafkan daku, Go!

Kalau ditanya, di antara Seedbacklink dan Rajabacklink mana yang lebih cuan? 

Jawabannya: tergantung. Karena setiap website bisa bikin kita nyaman dengan caranya masing-masing. Cailah. 

Rajabacklink

Saya pribadi sudah pakai platfom ini sudah sejak lama. Seperti yang sudah saya jelaskan di tulisan sebelumnya, website jual beli backlink ini bisa menjadi perantara para blogger dengan advertiser lebih mudah. 

Daftar Rajabacklink juga gampang dan cepat sekali. Berbeda dengan Sosiago yang bisa apply manual, di website ini sebagai blogger kita hanya bisa menunggu. 

Pemberitahuan adanya pembelian bakalan kita terima melalui email. Ini juga berlaku kalau ada revisi. 

(+)

- Withdraw setiap Senin

(-)

- Potongan admin 30%

- Perlu biaya langganan untuk masuk list atas

- Harga hanya 1 jenis

- Minimal penarikan: Rp250.000

Seedbacklink 

Kalau dibandingkan dengan Rajabacklink, di Seedbacklink saya merasa diberi banyak kemudahan. Seperti nggak perlu membayarkan biaya langganan supaya masuk list teratas. Tapi, saya hanya perlu mencantumkan verify banner di side bar. 

Selain itu, potongan biaya adminnya juga nggak sebanyak Rajabacklink. Daaan yang bikin plog lagi adalah di Seedbacklink kita bisa mencantumkan 2 harga yang berbeda untuk content placement dan sponsored post. 

Dibalik banyaknya kelebihan platform ini, sayangnya saya agak merasa terganggu dengan pesan di WA. Emng sih niatnya mengingatkan, tapii ngingetinnya tiap hari yang terasa ganggu banget. 

(+)

- Nggak perlu biaya langganan
- Bisa menyediakan 2 harga yang berbeda
- Nggak ada minimal penarikan 
- Potongan admin 25%

(-)

- Withdraw cukup lama di tanggal 5 dan 25

- WA reminder yang terlalu mengganggu

Kesimpulan

Sekali lagi, kelebihan dan kekurangan di atas berdasarkan pengalaman dan pendapat pribadi. Yang mungkin bakalan bisa beda buat tiap orang. Saya pribadi masih pakai keduanya, soalnya ya why not? hihi. 

Saya seneng banget dengan adanya website jual backlink ini, sebagai blogger saya jadi lebih mudah menemukan advertiser yang membutuhkan blog saya. 

Perihal lebih cuan yang mana, saya rasa tergantung dari performa blog kita masing-masing dan (uhuk) seberapa kita memasang harga. Dulu waktu awal-awal karena nggak tahu saya memasang rate di bawah standar. Karena masih belum paham dan sebenernya belum pede juga hehe. 

Memang sih banyak banget yang masuk pada akhirnya. Tapiiiii, asli deh pegel dan nggak sebanding banget dengan performa blog yang sudah saya bangun susah payah ini huhu. Sampai perlahan saya belajar dan paham memberikan rate yang sesuai value blog ini. 

Yes. Yang sering terjadi adalah banyak banget website/blog yang memberikan rate di bawah harga yang semestinya. Sehingga bisa merusak harga pasar. Ujungnya yang kena ya teman-teman blogger lainnya yang punya value baik. Blog mereka akhirnya dinilai sama. Hadeh sedih banget. 

Saya pribadi sebenernya seneng kalau akhirnya banyak muncul blogger baru. Artinya kan masyarakat Indonesia masih pada demen baca dan blog masih ada audiencenya. Cuma ya jangan sampai saling merusak harga aja sih.

Nah, jadi kalau kamu udah cobain platfom yang mana?