Travel

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Blogger Perempuan
Intellifluence Trusted Blogger

Banner Bloggercrony

Tukeran Baju di Event Bersaling Silang di Surabaya

17 comments
Tukeran Baju di Event Bersaling Silang di Surabaya
sesi kurasi barang

Kalian ada yang tahu event Bersaling Silang?

Bersaling Silang ini adalah event ramah lingkungan di mana kita bisa membawa barang bekas yang layak pakai untuk ditukar dengan barang bekas teman-teman lainnya. Di sini barangnya bisa berupa baju, skincare, buku, alat elektronik, dan lainnya.

Nggak hanya barang bekas, kita juga bisa bawa botol (empties) skincare yang udah kosong dan minyak jelantah yang nantinya bisa ditukar dengan uang. Kalau ini aku nggak begitu tahu banyak karena nggak bawa hehe.

Nah, kemarin Sabtu 15 Februari 2025, kebetulan Bersaling Silang ngadain event di Surabaya. Jelas aku excited banget, soalnya ini pertama kalinya di Surabaya. Sebelumnya selalu di Jakarta dan Bandung.

War Kuota Bersaling Silang

Event Bersaling Silang di Surabaya ini cuma diadain selama 2 hari, dari tanggal 15-16 Februari 2025. Untuk datang ke event ini beberapa hari sebelumnya kita harus registrasi karena ternyata kuotanya terbatas. Mungkin biar nggak berebut kali ya.

Setiap harinya dibagi jadi beberapa sesi. Kebetulan aku datang di sesi 2 di jam 13.00 WIB. awalnya aku pengen yang sesi 1 di jam 09.00 WIB, maklum yak excited banget pengen dateng duluan wkwk. Tapi karena mau sekalian ketemu temen jadinya aku daftar di sesi 2.

Setelah registrasi dan dapat email konfirmasi kita bisa datang sesuai jam. Masing-masing orang cuma bisa membawa 5 barang yang akan didaftarkan. Untuk pakaian max 3 pcs yang bisa ditukarkan. Sedangkan sisanya bebas, bisa skincare, buku, dan lainnya.

Kebetulan banget aku mau decluttering baju. Tapi cuma 3? Padahal banyak yang mau aku donasiin wkwk.

Nggak Asal Bisa Ditukar, Harus Dikurasi Dulu

event ramah lingkungan bersaling silang surabaya
waktu registrasi dapat bibit bayam hihi
Begitu tiba di lokasi jam 1 kurang, aku langsung registrasi ulang di booth. Waktu aku dateng masih nggak begitu banyak orang. Sewaktu registrasi aku dikasih bibit bayam wkwk. Duh, jadi berasa diingetin rencana mau hidroponik yang nggak jadi-jadi.

Setelah registrasi, aku langsung antri buat kurasi barang. Meski barang yang akan kita tukar menurut kita masih layak pakai, tapi ternyata nggak semuanya bisa langsung diterima.
kurasi baju bekas
barangku lagi dikurasi mbaknya teliti buanget

Barang yang kita bawa harus dikurasi dulu. Untuk baju mereka nggak akan menerima warna yang udah pudar, berbulu, ada lubang dikit, jadul, pokoknya kurasinya teliti banget. Ini untuk memastikan kalau barang yang akan kita tukar memang layak digunakan orang lain. Syarat ini juga termasuk buku. Nggak boleh ada sobekan dan coretan.

Kebetulan aku bawa 3 baju dan 2 buku. Dan yang lolos kurasi cuma 1 baju dan 2 buku. Baju sisanya karena aku males bawa pulang, ternyata bisa sekalian didonasikan di sana. Tapi, baju yang didonasikan ini nggak akan dicampur dengan barang yang akan ditukar.
hidup ramah lingkungan
antri dipanggil untuk masuk area adopsi
Karena barangku yang lolos kurasi ada 3, aku dikasih 3 tutup botol sebagai alat tukar dan nomor antrian. Bisa dibilang ini alat pembayarannya gitu. Nomor antriannya lucu banget dari sobekan kardus bekas dan tali. Sangat kreatif ya hihi.

Tiga tutup botol ini bebas ditukarkan apa saja. Nggak harus sesuai dengan yang aku bawa. Misalnya, barang yang aku bawa dan lolos kurasi kan 1 baju dan 2 buku, nggak berarti aku hanya bisa mengambil 1 baju dan 2 buku. Jadi bebas pokoknya 3 pcs.
ramah lingkungan adalah
nomor antrian

Setelah kurasi barang, nunggu nomor kita dipanggil. Dan ternyata nomorku masih agak lama. Jadinya aku keliling udlu lihat-lihat di area pasar sehat. Udah mupeng pengen makan cake wkwk.

Dikasih Waktu 10 Menit untuk Memilih

kegiatan ramah lingkungan
tutup botol sebagai alat pembayaran
Waktu nomorku dipanggil bareng 20 teman yang lain, kami berbaris di area adopsi dan dijelasin untuk mekanismenya.

Kita cuma dikasih waktu 10 menit untuk memilih barang yang akan kita adopsi. Area adopsinya nggak begitu besar karena memang barangnya nggak begitu banyak. Kayaknya karena menyesuaikan dengan barang yang dibawa oleh teman-teman di sesi tersebut. Jadi barangnya muter.
bersaling silang surabaya
panitia menjelaskan mekanisme adopsi

Di sini panitianya mengingatkan lagi untuk mengambil barang yang memang kita butuhkan dan pasti kita gunakan. Kebetulan tujuanku ke sini selain karena kepo juga karena pengen adopsi baju yang casual. Pengen juga adopsi buku kalau memang ada yang menarik.

Dan ternyata….

Nggak ada yang bagus pemirsaaa wkwkwk. Mungkin karena memang aku kalah cepet aja ya. Aku jadinya ambil 1 baju aja. Setelah muter dan milih, langsung ke pintu keluar dan ngasih tutup botolnya.

Udah deh acaranya kelaaarrr.

Cobain Cake di Pasar Sehat

Kelar tuker barang, aku langsung ke pasar sehat buat cari cake! Udah pengen banget makan cake dari kemarin.

Di sini ada beberapa jajanan sehat. Kayak jus buah, asinan, manisa, cake yang bebas gluten, dan lainnya.
cake gluten free


Karena lagi pengen cake, aku nyangkut di Rayu Manis cobain Orange Marmalade Chocholate Cake. Karena ini judulnya pasar sehat, nggak cuma sesi tuker barang aja yang diusahakan ramah lingkungan, tapi pasar sehat ini juga konsepnya ramah lingkungan.

Selain makanan yang dijual makanan sehat, mereka juga nggak menyediakan plastik. Jadi dari awal di email kami sudah diingatkan untuk bawa wadah sendiri. Jadi waktu beli cake aku pakai tempat makan sendiri dan kebetulan aku juga bawa botol minum.

Dan rasa cakenya enaaakkk!!!

Aku nggak bisa menjelaskan dengan kata-kata wkwk. Pokoknya enak, cokelatnya kerasa trus Orange Marmalade ini juga kerasa banget. Aku pikir ini tuh kayak jeruk ternyata kulit jeruk dong. Tapi nggak ada rasa pahit atau asamnya. Justru cenderung manis seger gitu. Shakshikshok.

Overall…

Aku happy banget bisa ikutan event Bersaling Silang ini. Karena event ini sangat bermanfaat untuk kita semua. Bukan sekadar edukasi tentang hidup ramah lingkungan tapi bener-bener ada gerakan nyatanya. Dan dengan adanya event ini bisa mencontohkan seperti apa cara hidup ramah lingkungan yang baik.

Event ini nggak hanya ada sesi tukar barang, tapi juga ada talkshow tentang hidup ramah lingkungan. Yang sayangnya kemarin aku nggak bisa ikutan padahal kepo banget. Event ini juga menerima donasi baju dalam jumlah besar. Nah, cocok nih buat temen-temen yang sering bingung habis decluttering mau dikemanain.
pasar sehat surabaya
area pasar sehat
Buatku, kalau ada temen-temen yang ikutan acara ini karena FOMO pun nggak apa-apa banget. Karena dari FOMO biasanya kita bisa perlahan belajar. Kayak dulu aku sepedaan gegara FOMO waktu pandemi. Eh, keterusan sampe sekarang karena emang seneng hihi.

Aku harap sih Bersaling Silang bisa sering-sering main ke Surabaya dan lebih lama wkwk. Sejujurnya ya dengan bertemu teman-teman yang sefrekuensi itu menyenangkan dan kita nggak akan dianggap aneh wkwk. Kadang aku bawa tumblr atau wadah untuk jajan itu masih sering dilihatin sama bakulnya.

Kalau kalian gimana, punya kebiasaan ramah lingkungan apa aja? Sering dilihatin juga nggak kalau bawa wadah makan sendiri? Hihi.
deamerina
Halo, aku Dea! Perempuan yang tinggal di Surabaya yang suka jalan-jalan, fotografi, menulis, dan baca buku. Aku suka menulis di sini sebagai sarana curhat dan berbagi. Yuk, temenan di Instagram @deamerina

Related Posts

17 comments

nurul rahma said…
aku tiap pergi tuh SELALU bawa rantang, Dea... niatnya bukan utk no plastic movement, lebih karena aku sering ga habis kalo beli makan di luar 🤣🤣 jadi, timbang mubadzir ku bungkus buat oleh² anakku 😖

acara ini keren buangettt aselik. Konsepnya gokil dan cocok utk GenZ ya🔥 kapan² klo ada lagi di Sby rencananyaaaa mau ikutan 🫶
Herva Yulyanti said…
Menarik banget beneran baru tahu ada event saling silang ini, mekanismenya jg keren ya mba hingga ada proses kurasinya yang ketat..semoga menyusul nih ada event seperti ini di Cimahi dan kota lainnya.
Mau banget kalo memang adaaa. Apalagi bajuku banyaaak yg mau disortir lagi. Kemarin itu sempat pisahin 15 an baju yg masih layak, bahkan setengahnya ga pernah dipake 🤣🤣🤣. Ntah kenapa aku beli 😁 tp akhirnya kasih ke asisten, Krn dia member yg bantuin mengumpulkan baju layak pakai utk nanti dibagikan kepada yg membutuhkan.

Jadi aku malah bersyukur bajuku bisa di sisihin.

Cakenyakebayang enak mba. Pernah coba cakebyg ada parutan kulit jeruk. Ternyata memang ga sembarang jeruk yg dipakai. Dan cuma bagian Oren nya aja yg diparut. JD jgn sampai kena putihnya, Krn itu yg pahit
Nik Sukacita said…
Bersaling Silang ini bagus banget programnya ya, aku baru tahu loh ini. Semoga nanti bisa ikutan juga.

Senang membaca tulisanmu, jadi tahu nanti kalau gimana nanti kalau bisa ikutan event ini.

Trus itu si Orange Marmalade Chocholate Cake, lihat penampakannya udah menggiurkan sekali, eh baca penjelasannya malah makin ngiler wkwkwwk

Untuk kebiasaan ramah lingkungan, selain memang selalu bawa tumbler, aku sendiri berupaya banget untuk tidak beli banyak barang, memakai yang ada dan untuk kebutuhan sehari-hari kayak odol sabun harus sampai habis sehabisnya, kalau perlu gunting dengan membedah tempatnya supaya isinya dipastikan habis he he he.
Fajarwalker.com said…
Ini kapan ada di Jakarta mbaaak? Aku juga mauuuuu wkwkwk.
Aku di rumah tuh bwanyaaak banget barang-barang peninggalan istri kalo abis kena virus impulsif.
beberapa udah aku jualin di online, tapi sisanya aku belum sempet rapihin lagi.

Tuker-tuker barang begini asyik sih, siapa tau barang kita berguna dan kita pun dapat barang yang lebih sesuai dengan kebutuhan.
Bagus ini event saling silangnya, karena jadi memberikan manfaat dan mendapatkan manfaatnya juga.
Walau kak Dea jadinya cuma dapat 1, tapi gak apa-apa mungkin memang hal itu rejekinya yang memang dibutuhkan. Semoga ada lagi nih eventnya di berbagai tempat
Aku follow si pencetus Bersaling Silang ini di IG, dulu pernah ketemu di salah satu event juga. Aku juga sering denger soal Bersaling Silang dari postingan mereka tapi baru tahu detailnya dari tulisan ini seperti contohnya ada quota, terus detail-detail aturannya juga. Keren sih event kaya gini, bisa mengurangi sampah dan menjaga bumi jadi lebih baik.

sebenarnya beberapa tahun lalu aku juga sempet membuat kegiatan serupa tapi di level RT, namanya permintaan penawaraan. Jadi kami ngumpulin barang-barang yang sudah tidak dimanfaatkan di rumah, dikumpulkan dan orang boleh mengambil selagi barang itu dibutuhkan. Karena sederhana dan masi dilevel RT tentu aturan dan koordinsianya tidak sebaik bersaling silang. Tapi pada intinya tujuannya sama, menjaga bumi lebih baik :)

Eh, kita bisa juga mulai kecil-kecilan dulu dari lingkungan terdekat :)

Bambang Irwanto said…
Keren nih event Bersaling Silang. Barang yang akan ditukar juga harus dikurasi dulu kelayakannya. Hanya karena tukar barang juga ada unsur selera, jadi tidak semua barang pas di hati ya. Jadi memang ada faktor keberuntungan juga.
Ainun said…
aku sendiri baru tau ada vent bersaling silang ini mbak. Kalau kegiatan donasi barang bekas, masih cukup sering ditemui. Tapi ya kadang pihak panitia nggak menyortir barang dari donatur, tau-tau ada yang bolong

di event ini bisa aja aku membawa belasan baju gak kepakai, dan enaknya ada tim kurasinya ya, bener bener uni
Inia lutarfus said…
Suka banget konsep begin, sayangnya di daerah saya langka banget acara begnian mentok sellu sumbang ke organisasi yg open donasi tapi berapa hari ini kepikiran perkataan kawan kalau barang di kasih nilainya kurang di hargain kalau di beli bakal lebih di jaga krn mengeluarkan usaha juga sampai ada yang jadiin kain lap karena pernah kepergok di timbun doang. sempat kepikiran mau pre loved tapi takut gk ada yang tertarik. sadangkan saya ada konsep boleh beli baru kalau sudah disumbangkan 2 dulu.
AlineaLala said…
Event yang sangat keren dan berfaedah serta memberi dampak positif buat lingkungan. Yang di Jakarta aku nggak sempat ikutan bentrok sama jadwal kerjaan.

Part bawa minyak jelantah menarik sekali. Aku termasuk yang suka kumpulin minyak jelantah nih biar nggak jadi limbah to. Terkait saling tukar baju tak terpakai dan ada kurasinya pun oke banget. Beneran bisa decluttering kalau kayak gini.

Kebiasaan ramah lingkungan yang sejauh ini aku jalani: jalan kaki kalau tujuannya dekat, kalau jauh naik kendaraan umum, bawa Tumbler, sesekali bawa wadah buat jajan-jajan kurangi penggunaan plastik dan jarang beli baju kalau memang di rasa baju di lemari banyak. Kalaupun beli pasti ada yang ku keluarin baik di kasih atau di jual.
Utami Isharyani said…
Unik banget ini mbak, bisa jadi ide nih... refresh lemari tanpa keluar uang lagi, ekonomis juga ramah lingkungan, ya kan... Mudahan ide ini menular ke wilayah lain, biar aku bisa ikutan...
Lia Yuliani said…
Event saling silang ini bagus banget sih menurutku. Kita bisa tukar barang yang masih bagus dengan barang lain, bisa juga didonasikan. Daripada numpuk di dalam lemari lebih baik ditukar begini. Kurasi barangnya juga teliti jadi barang yang mau ditukar pasti punya kualitas yang bagus juga
lendyagassi said…
Aiiih, aku pingin ikutan event Bersaling Silang..
Kayanya aku bakalan bawa tas ama buku-buku deh..
Akutu hobi banget koleksi tas. Tapi sayangnya, kadang aku mengandalkan anakku yang make... ternyata selera mereka gak sama kaya aku.

Ya iya yaa.. mreka mah anak remaja yaak..
Masak pake tas emak-emak?!?! hehehe..

Seru sih yaa..
Dapet ga dapet balikan, semoga apa yang kita bawa bisa menemukan "tuan"nya yang baru dan mereka lebih bermanfaat.
Siska Dwyta said…
Wah, serunya bisa ikut event Bersaling Silang ini. Kirain bebas mau tukar barang apa aja tapi ternyata ditentuin jumlahnya dan juga melalui kurasi yang ketat. Oke juga nih konsepnya. Ah, semoga event keren seperti ini juga bisa hadir di kotaku
Bunda Saladin said…
Nah eventnya bagus y. Coba kalo ada di Malang. Kalo ada barang bekas layak pakai bingung diapain. Kadang kujual gocengan wkwkwk. Kalo saling silang kan tukar barang jadi seru...nanti kira-kira dapat barang apa ya?

Cakenya terlihat enak. Jadi pengen cari resepnya.
Mila said…
Wah acara saling tukarnya keren banget, mengajarkan untuk hemat sekaligus ramah lingkungan. Jadi ide bagus untuk kpn² bisa adain acara gini di kantor, lingkungan rumah, atau keluarga.