Travel

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Blogger Perempuan
Intellifluence Trusted Blogger

Banner Bloggercrony

Rekomendasi Perpustakaan di Surabaya Biar Nggak Diabetes

Post a Comment
rekomednasi perpustakaan di surabaya
Gegara semakin menjamurnya cafe di Surabaya, aku sempat khawatir, “Ini orang-orang apa nggak diabetes kalau ke cafe mulu?”

Apalagi yang kerjanya WFH atau WFA, pasti ngerasa jenuh banget di rumah dan butuh keluar sesekali untuk ganti suasana. Atau bahkan ada pula yang nggak betah kerja di rumah karena suasana yang nggak kondusif. Pandemi tentunya bikin kita jadi pernah merasakan gimana stresnya kerja di rumah dengan suasana yang chaotic.

Coba bayangin gimana jadinya kalau kita kerja dari cafe ke cafe. Kalau ke cafe kan nggak mungkin kita nggak beli minuman atau makanan. Apa nggak diabetes jadinya? Makanya nggak heran juga kalau pada akhirnya angka diabetes di Indonesia jadi meningkat.

Instead of cafe, ada tempat lain yang bisa jadi opsi menarik, yaitu perpustakaan wkwkw. Selain coworking space, aku pribadi lebih memilih perpustakaan. Mungkin karena agak trauma sama salah satu coworking space yang aku datengin.

Bayangin aja, aku ke coworking space niatnya mau cari suasana yang tenang biar fokus kerja. Eh, malah di belakang coworking space itu ngadain event band yang kenceng banget musiknyaaaaa 😭 apa nggak kesel??

Mungkin bagi sebagian orang zaman sekarang nongrong di perpustakaan bisa dianggap aneh kali ya. Tapi buatku, hal ini cukup menyenangkan.

Kenapa aku pilih perpustakaan daripada cafe?

1. Mengurangi Minuman Manis

Sebagai manusia yang nggak tahan makanan atau minuman manis, perpustakaan jadi pilihan yang aman buat aku kerja. Aku jadi lebih bisa mengontrol makanan dan minuman yang aku konsumsi.

Dan tentunya aku jadi lebih bisa fokus kerja tanpa merasa berdosa konsumsi gula berlebih. Alasan ini juga bakalan penting banget buat kamu yang lagi jaga kesehatan atau diet.

2. Ada Wifi

Kalau yang ini udah pasti ya. Karena rasanya agak nggak mungkin nggak ada wifi di perpustakaan. Meski aku pribadi lebih menyarankan untuk pakai kuota demi keamanan data pribadi, terkadang wifi emang masih dibutuhkan.

Apalagi yang butuh download atau upload data besar, kayak video. Video editor mana suaranyaaa??

3. Bisa Baca Buku

Kerja di depan layar itu melelahkan guys, sungguh. Bayangin kamu kudu mantengin layar berjam-jam. Apalagi kalau lagi dikejar deadline dan butuh fokus. Aku pernah dari jam 7 sampai jam 12an di depan layar nggak gerak sama sekali. Untungnya ya aku udah set alarm jam 12 untuk break makan siang. Kalau nggak kayaknya aku bakalan lupa waktu.

Dengan kerja di perpustakaan aku bisa sesekali gerak jalan keliling lihat-lihat buku. Entah untuk sekadar gerakin badan atau cari inspirasi kalau lagi stuck. Aku bisa ngalihin mataku ke buku sejenak supaya nggak lelah.

4. Nggak Ada Durasi dan Gratis

Kalau di cafe, kamu harus beli makanan atau minuman dan bisa deh duduk berjam-jam. Sedangkan di coworking space kamu harus bayar tapi ada durasinya. Nah, kalau di perpustakaan kamu bebas mau duduk berjam-jam, gratis pula wkwk.

Rekomendasi Perpustakaan untuk Nugas dan WFA

Di Surabaya sendiri ada 3 perpustakaan umum yang bisa jadi rekomendasi teman-teman ngerjain tugas atau kerja. Sebenarnya ada banyak perpustakaan, tapi so far buatku yang paling nyaman perpustkaan ini.

1. Perpustakaan Balai Pemuda

perpustakaan balai pemuda surabaya

Alamat: Jl. Gubernur Suryo No.15, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur 60271

Perpustakaan Balai Pemuda ini ada di Alun-Alun Kota Surabaya. Ada di tengah kota dan sebelahan dengan SMA 6 Surabaya. Ini perpustakaan yang terdekat kalau ada di Surabaya Pusat. Bisa dibilang berbeda dari perpustakaan lainnya, perpustakaan kota ini biasanya rame banget.

Yang aku maksud rame di sini adalah selain pengunjungnya yang banyak, juga karena biasanya juga ada anak-anak yang lari-larian wkwk. Mungkin konsepnya sengaja dibuat ramah anak.
rekomendasi persputakaan surabaya
Di sini mejanya nggak seberapa banyak, tapi ada beberapa area yang bisa lesehan. Yang sayangnya colokannya juga banyak yang nggak berfungsi. Sangat disayangkan sih soalnya ada banyak mahasiswa dan pekerja yang ke sini.

Meski koleksi bukunya nggak begitu banyak, tapi bisa dipinajm untuk umum. Tentunya dengan syarat membuat kartu anggota terlebih dulu. Untuk jadi anggota nggak harus KTP Surabaya kok. Durasi peminjaman buku selama 2 minggu dan bisa meminjam maksimal 2 buku.

Kalau ke sini nggak perlu khawatir bakalan skip sholat, karena ada masjid di seberang.

2. Perpustakaan Bank indonesia

Perpustakaan Bank indonesia
cozy banget nggak sih 
Alamat: Jl. Taman Mayangkara No.6, Darmo, Kec. Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur 60241

Perpustakaan umum yang berikutnya adalah Perpustakaan Bank Indonesia. Perpustakaan ini ada di dekat Kebun Binatang Surabaya (KBS). Aku biasanya suka ke perpus BI karena lebih dekat dari rumah hihi.

Yang bikin pewe di sini adalah nggak banyak pengunjung yang bikin suasana lebih tenang. Apalagi kalau datang pagi. Enak banget vibesnya. Di sini juga dingin banget acnya wkwk.

Sayangnya bukunya nggak begitu banyak dan nggak bisa dipinjam untuk umum. Hanya pegawi Bank BI yang bisa pinjam bukunya. Padahal, meski koleksi bukunya sedikit tapi bagus-bagus dan baru-baru.
Perpustakaan Bank indonesia surabaya
dua meja utama yang ada colokan
Perpustakaan BI punya beberapa ruangan yang bisa dipakai. Masing-masing ruangan ada meja dan kursi yang sayangnya nggak semuanya ada colokannya. Colokan cuma ada di ruangan utama yang ada 2 meja besar yang bisa diisi masing-masing 4 orang. Yes. dikit banget emang.

Kalau ke sini aku sering lihat ada anak sekolahan yang datang. Seneng banget rasanya ada anak-anak yang datang ke perpustakaan. Seenggaknya ini bisa jadi pertanda kalau generasi berikutnya nggak segitunya anti buku. Mereka masih melek literasi (semoga).

Di sini juga ada musholla di gedung belakang.

3. Perpustakaan Provinsi Jawa Timur

Perpustakaan Provinsi jawa timur surabaya
Alamat: Jl. Menur Pumpungan No.32, Menur Pumpungan, Kec. Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur 60118
Perpustakaan yang terakhir ini bisa dibilang perpustakaan favoritku dari zaman kuliah wkwk. Selain karena dekat kampus, perpustakaan ini juga ener-bener yang paling proper dari 2 perpustakaan di atas.

Ada banyak meja panjang di sini. Yang masing-masingnya ada colokan. Oh ya, perpus ini juga habis direnovasi dan ada beberapa wilayah yang dibikin khas gen z gitu wkwk. Ada area yang pakai bean bag. Jadi nggak semuanya di meje basar.

Sayangnya wifi di sini agak sering lemot. Makanya aku lebih sering pakai paketan data hehe. Di bagian belakang juga ada musholla yang bisa digunakan untuk umum.

Dari kedua perpustakaan di atas, di sini koleksi bukunya lebih banyak (banget). Meski bisa dibilang koleksi lama. Kalau mau nunggu buku baru biasanya setahun wkwk. Ironi emang. Sedih banget aku tuh ngelihat perpus kenapa ya kok koleksinya lama semua. Padahal kalau mau kita-kita pinter kan ya kudu update bacaannya. Ya nggak sih?
perpustakaan daerah jawa timur di surabaya
Mana harga buku itu termasuk mahal pula. Sekarang ratusan ribu. Belom lagi kalau buku import. Lha buat temen-temen yang masih mahasiswa gimana? Kan nggak semuanya jadi bisa mengakses buku bagus.

Durasi pinajm di sini 2 minggu dan maksimal bisa pinjam 3 buku. Hihi menyenangkan bukan. Biasanya aku pasti langsung pinjem 3 buku dengan genre yang berbeda, kayak fiksi, self improvement, dan finance atau sejarah.

Semoga perpustakaan kita…

Aku sangat amat berharap banget suatu saat nanti perpustakaan di tiap kota bakalan punya koleksi buku yang komplit. Dari yang buku jadul sampe terbaru tanpa harus nunggu setahun wkwk. Hhh. Sedih.

Selain buku dengan bahasa Indonesia, aku juga sangat berharap ada banyak koleksi buku dari negara lain dengan bahasa aslinya. Seru banget nggak sih kalau ada buku dengan beragam bahasa? Siapa tahu yakan kita lihat covernya yang oke trus jadi tertarik untuk belajar bahasanya biar bisa baca bukunya hihi.

Dan aku juga berharap banget suatu saat nanti perpustakaan di tiap kota dibuat super nyaman dan ramah anak. Supaya anak-anak bisa lebih mudah mengenal kebiasaan membaca tanpa takut diusir karena berisik.

Syukur-syukur kalau ada tempat duduk yang ada jendelanya. Jadi mata kita nggak pegel lihat layar mulu hihi. Yuk, bantu aamiin kan teman-teman!

deamerina
Halo, aku Dea! Perempuan yang tinggal di Surabaya yang suka jalan-jalan, fotografi, menulis, dan baca buku. Aku suka menulis di sini sebagai sarana curhat dan berbagi. Yuk, temenan di Instagram @deamerina

Related Posts

Post a Comment