Travel

FOLLOW US @ INSTAGRAM

Blogger Perempuan
Intellifluence Trusted Blogger

Banner Bloggercrony

Ngabuburit Berfaedah, Ikutan SSCT Spesial Ramadan Beach Fest!

Post a Comment
Akhirnya Bisa Ikutan SSCT Spesial Ramadan Beach Fest!
Akhirnya dapet tiket SSCT! Wkwkw.

Yap. kemarin akhirnya aku dapat kuota SSCT rute khusus ramadan, yaitu ke Pantai Kenjeran. Sebenernya aku udah pernah ke Kenjeran, apalagi waktu kuliah kayaknya udah nggak kehitung berapa kali berangkat subuh demi hunting sunrise wkwkwk.

Kenalan Dulu Sama SSCT

Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT) ini adalah salah satu program pemerintah untuk megenalkan sejarah Surabaya. Jadi ini semacam mini tour yang dipandu langsung sama Cak & Ning Surabaya, alias duta wisata Surabaya.

Karena punya pemerintah, tour ini kuotanya nggak banyak. Biasanya cuma sekitar 30 orang aja yang nantinya dibagi jadi 2 bus. Sebelumnya malah cuma 1 bus. Makanya, untuk dapet kuota ini susah banget. Rasanya kayak war tiket KPop wkwk.

Tour ini biasanya dibuka setiap Jumat-Minggu kalau nggak salah. Pembelian tiket biasanya dilakukan H-1 di website Tiket Wisata Surabaya

Tempat wisata Surabaya yang dikelola pemerintah pembelian tiketnya bisa melalui website ini dan sudah bisa melakukan pembayaran QR. Untuk rute yang kemarin aku ikuti harga tiketnya Rp10.000 belum termasuk tiket masuk Pantai Kenjeran Rp10.000.

Rute SSCT Spesial Ramadan THP Kenjeran

Karena ini pertama kalinya aku ikutan tour SSCT, jadi aku nggak bisa bandingin experience selama bulan ramadan dan biasa.

1. Kumpul di Balai Pemuda

ssct kenejran ramadan
Titik keberangkatan dan kepulangan ada di Balai Pemuda yang ada di Alun-Alun Surabaya. Karena keberangkatan rute kali ini jam 15.00 WIB, aku datang 15 menit sebelumnya. Untuk pengendara motor dan mobil bisa parkir di basement. Btw, agak kaget karena sekarang harga parkirnya udah nggak flat lagi, tapi per jam.

Setelah regitrasi, aku dapat kartu visitor yang harus dibalikin nanti waktu pulang. Sambil nunggu, aku duduk di selasar menikmati udara Surabaya yang lagi puanas panasnya. 
tempat wisata surabaya gratis
Agak nyesel karena nggak bawa buku ‘Namaku Alam’ yang lagi sampe bagian yang bikin penasaran wkwk. Karena jam berangkatnya jam 3, temen-temen yang mau sholat bisa sholat dulu di masjid yang ada di sini. Pasti ditungguin kok nggak bakalan ditinggal.

Sekitar jam 3 lebih dikit, kami berkumpul dan diberi arahan oleh guide, yaitu Cak Bintang dan Cak Albyon. Cak di sini artinya mas atau kakak laki-laki dalam bahasa Jawa Timur. Karena peserta kali ini ada sekitar 44 orang, kami dibagi jadi 2 kelompok.

Sebelum berangkat, kami dijelaskan seidkit tentang sejarah Gedung Balai Pemuda ini. Karena tempat ini juga termasuk bangunan bersejarah yang masih difungsikan sampai sekarang.
sejarah balai kota surabaya
Kalau kalian ke sini, ada simbol tulisan SS di bagian atas bangunan. Simbol ini adalah singkatan dari De Simpangsche Societeit, nama Gedung Balai Pemuda Surabaya saat pertama kali dibangun tahun 1907. Dulunya bangunan ini digunakan sebagai tempat wisata orang-orang Belanda.

sejarah kota surabaya
air mancur ini kalau malam menyala

Salah satu fun fact yang bikin aku melongo adalah air mancur yang ada di area samping. Air mancur ini ternyata dulunya tempat prasasti kapala anjing. Di mana ini jadi simbol kalau anjing dan pribumi dilarang masuk. Bagi kolonial Belanda, pribumi disamakan dengan anjing.

2. Menuju Balai Kota

sejarah balai kota surabaya
Setelah sedikit menjelaskan tentang Balai Pemuda, kami berangkat naik bus menuju Balai Kota (Surabaya City Hall). Sebagai warga Surabaya aku pernah ke Balai Kota, tapi nggak sampai masuk wkwk.

Bagian Balai Kota yang bisa dikunjungi oleh umum hanya bagian Taman Surya. Di tour ini kita bisa masuk area lobby dan melihat bunker yang ada di bagian belakang.

Sebagai pusat tempat kegiatan Surabaya, Balai Kota ini biasa digunakan untuk menjamu tamu. Salah satunya adalah tamu kapal pesiar yang biasanya merapat di North Quay (Perak). Menurut Cak Bintang tamu-tamu asing bakalan dijamu di lobby dengan berbagai hidangan khas Surabaya dan tari-tarian.
surabaya city hall tourism
Di sini Cak Bintang dan Cak Albyon menjelaskan mengenai lambang Surabaya. Aku baru tahu kalau ternyata lambang Surabaya yang pertama kali itu ngikutin lambang salah satu band yang lagi main di Surabaya wkwk. Lucu banget. Lambang yang pertama Suro dan Boyo nya nggak berantem, tapi cuma jejeran aja.

Di bagian kanan lobby ini juga ada beberapa hasil kerajinan khas Surabaya yang dipajang. Kalau mau beli oleh-oleh khas Surabaya bisa ke Siola. Karena di sana lebih lengkap dan dibuka setiap hari.
oleh-oleh khas surabaya
Setelahnya kami diajak ke bagian belakang untuk melihat bunker. Di sini aku excited banget bayagin bisa masuk bunker yang katanya horror wkwk. Padahal aku mah penakut, tapi kepo aja hehe.

Sayangnya kami nggak bisa masuk bunker karena dikunci. Dan bunkernya sudah dialihfungsikan jadi gudang. 

Bunker ini dulunya dipakai untuk jalur pelarian kalau para pejuang terkepung. Di bunker ini ada 2 jalur, jalur kiri ke kediaman wali kota (yang bangunannya memang ada di sebelah kiri Balai Kota) dan jalur kanan menuju Gereja Maranata (yang ada di seberang Balai Kota).
bunker balai kota surabaya
Menariknya, di bagian depan bunker ini ada pipa yang menghadap ke bawah. Pipa ini jadi salah satu sirkulasi udara bunker. Pipa ini dibuat menghadap ke bawah untuk menghindari musuh yang ingin memasukkan granat ke dalam bunker. 

Bayangin aja kalau pipanya menghadap ke atas, granatnya gampang masuk dan….boom! Bunker dan orang-orang di dalamnya bakalan meledak dan kita nggak jadi merdeka.

Btw, kita nggak bisa lama-lama berada di bunker karena pengap banget. Menurut guidenya, maksimal orang bisa bernafas di dalam cuma 3 menit. Jadi, para penjuang harus segera memutuskan mengambil jalur kanan atau kiri dalam waktu tersebut.
sirine darurat balai kota surabaya
Dari bunker, kami jalan sedikit ke belakang untuk melihat sirine yang ada di bagian atas bangunan Balai Kota. Sirine ini dulunya digunakan kalau sedang ada keadaan darurat. Bunyinya (katanya) kenceng banget biar bisa kedengeran seluruh kota. Mungkin kayak yang dipakai Korea Selatan kali ya.

Dan sampai sekarang sirine ini masih aktif. Tapi, sekarang hanya digunakan saat upacara tertentu aja. Dan suaranya agak dikecilin.

3. Taman Suroboyo

taman suroboyo
Selesai menjelaskan sedikit tentang Balai Kota, kami kembali ke bus untuk menuju Taman Suroboyo yang ada di Surabaya Timur.

Di taman ini kami diberi waktu sebentar untuk sekadar foto-foto. Karena sedang direnovasi, jadi nggak banyak hal yang bisa dieksplor di sini. Seingatku sebelumnya di sini rame banget. Banyak kuda yang disewakan untuk mengajak anak-anak kecil keliling.

Trus ada juga area bermain anak, kayak perosotan dan jungkat jungkit. Sebagai salah satu taman aktif di Surabaya, dulu taman ini ramai pengunjung. Karena jadi salah satu tempat wisata keluarga. Ada banyak penjual makanan dan mainan anak.

Oh ya, Taman Suroboyo ini juga berseberangan dengan pasar ikan, Sentra Ikan Bulak. Ini jadi pasar di mana pelayan menjual hasil tangkapannya sebelum didistribusikan ke pasar-pasar. Dan di sini terkenal dengan ikan asapnya.

4. Sampai di Destinasi Terakhir THP Kenjeran

pantai kenjeran surabaya

Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjaran jadi satu-satunya pantai di Surabaya. Awalnya aku kira kami bakalan main di bagian kanan Kenjeran. Jadi THP Kenjeran ini ada 2 sisi, yaitu kanan dan kiri.

Sisi kanan ini yang biasanya dibuka. Di dalamnya ada banyak penjual makanan, jajanan khas Pantai Kenjeran, dan souvenir. Kayak di postinganku yang ini. Sedangkan sisi kiri ini hanya berupa lahanan luas yang kosong.
ramadan beach fest surabaya
Dan ternyata acara Ramadan Beach Fest ini berada di bagian sisi kiri. Berhubung lagi ada event, sisi ini disulap jadi ala ala piknik. Ada banyak stand makanan, kayak pempek, kerak telor, nasi bakar, es belewah, kopi Jokopi, dan lainnya. Di event ini juga bakalan ada kultum dan stand up comedy.

Kami tiba di THP Kenjeran sekitar jam 5 sore. Di sini kami diberi waktu bebas dan kumpul kembali jam 18.30 WIB untuk otw balik ke Balai Pemuda. Aku dan salah satu rombongan keliling tenant untuk melihat-lihat.
jembatan suroboyo
Di tengah-tengah area THP Kenjeran ini ada Jembatan Suroboyo. Yang sebenernya aku agak bingung fungsi dibangunnya jembatan ini buat apa wkwk. Kayaknya sih sekadar spot wisata aja.

Jembatan Suroboyo ini jadi salah satu titik kumpulnya masyarakat Surabaya. Jembatan ini biasanya rame banget kalau weekend. Jalanannya bakalan ditutup untuk area CFD pagi dan malam.
pantai kenjeran lama
ini sisi kanan THP Kenjeran yang lagi ditutup

Selesai keliling, kami balik lagi buat beli makanan untuk buka puasa. Sambil nunggu jam buka kami ngobrol-ngobrol dan menikmati suasana aja. Menjelang malam suasananya cakep. Tapi, sayangnya masih terasa agak sumuk wkwk.

Oh ya, di sini ada banyak meja untuk makan. Atau kalau mau lesehan ala ala piknik juga bisa pinjam alas dengan menitipkan KTP.

Kelar buka puasa (meski aku nggak ikutan puasa wkwk), kami balik ke bus dan otw ke Balai Pemuda.

rekomendasi tempat buka puasa surabaya
berbuka with the view nggak tuh wkwk 

tempat wisata ramadan surabaya 2

pantai kenjeran surabaya

ramadan beach fest surabaya

rekomendasi tempat wisata surabaya

tempat nongkrong surabaya

Kesimpulan Ikutan SSCT

Aku seneng banget bisa ikutan mini tour kali ini. Meski tempat-tempatnya sudah pernah aku datangi, tapi banyak hal yang aku baru tahu tentang tempat itu. Sebagai warga Surabaya, aku pengen tahu lebih banyak tentang Kota Pahlawan ini.

Harapanku sih semoga makin banyak rute yang bisa dibuat SSCT dannn pliiisss banget banyakin kuotanya! Wkwkwk. Hampir menyerah aku ikutan war tiket ini.
deamerina
Halo, aku Dea! Perempuan yang tinggal di Surabaya yang suka jalan-jalan, fotografi, menulis, dan baca buku. Aku suka menulis di sini sebagai sarana curhat dan berbagi. Yuk, temenan di Instagram @deamerina

Related Posts

Post a Comment